Cerita Serena di Australia Open: Sakit, Muntah, dan Juara

Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, usai menjuarai Australia Open 2015
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id -
PB Pelti Gelar Turnamen Indonesia Men's Future 2016
Serena Williams membuktikan dominasinya sebagai petenis wanita nomor wahid dunia masih tetap terjaga usai menjuarai Australia Open 2015. Tapi, ada sebuah insiden unik di laga final hari Sabtu kemarin, 31 Januari 2015.

Kejutan Lagi dari Tenis Olimpiade, Serena Williams Keok

Pada tengah pertandingan melawan Maria Sharapova di Rod Laver Arena tersebut, Serena tampak terbatuk-batuk dan muntah di belakang kursi istirahatnya.
Kejutan Besar Olimpiade, Djokovic Langsung Tersingkir


"Saya pikir itu sedikit membantu saya. Saya merasa lebih baik setelah itu. Dada saya saat itu terasa begitu sesak," ujar Serena seperti dilansir
Sydney Morning Herald
usai kemenangan 6-3, 7-6 (7-5).


Pertandingan final tersebut memang sempat terhenti setelah gerimis sempat mengguyur, sebelum atap stadion tenis terbesar di Australia itu tertutup.


Serena memang mengalami gangguan kesehatan selama turnamen, bahkan sampai harus menenggak obat batuk yang diberikan oleh dokter.


"Saya terlalu sering batuk. Itu membuat saya terpaksa muntah. Jadi saya hanya berusaha sebaik mungkin menahan diri," lanjut wanita Amerika Serikat tersebut.


Meski kondisi tubuhnya terserang flu, Serena buktinya tidak terganggu dan tampil begitu solid. Bahkan, wanita 33 tahun itu sempat melepaskan servis secepat 204 km per jam.


"Bagaimana pun saya bisa bertahan di turnamen dan saya berhasil menang. Jadi saya tak tahu. Hal ini begitu menyenangkan," imbuh Serena.


Ini merupakan gelar juara Australia Open keenam sepanjang karir Serena. Ia juga berhasil menambah dominasi atas Sharapova dengan menang 16 kali beruntun, sejak 2004.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya