Strategi Kevin/Marcus Berujung Teguran dari Wasit

Ganda putra Indonesia, Kevin/Marcus.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mampu menembus babak final BWF Superseries Finals 2017. Menjajal partai puncak, keduanya mesti berjuang ekstra keras mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Geger penampakan Kevin Sanjaya di BWF World Tour Finals 2021

Wakil Jepang itu adalah lawan yang pernah mengalahkan Kevin/Marcus di babak penyisihan Grup A. Namun, di semifinal mereka tak ingin mengulang kegagalan. Ganda yang dijuluki Minions menang 2-1.

Pada game pertama, Kevin/Marcus, memenangi duel dengan skor 21-10. Tetapi, pada interval kedua, Kamura/Sonoda mampu membalasnya dengan skor 18-21. Di fase inilah, kejadian tak terduga muncul.

Deretan Fakta Mengerikan Usai Kevin/Marcus Gasak Peraih Emas Olimpiade

Saat dalam keadaan tertinggal, Kevin/Marcus membuat strategi memainkan lob panjang. Tujuannya adalah menguras tenaga lawan, namun wasit menganggapnya ada kesan tidak serius.

Alhasil, pelatih Kevin/Marcus, Aryono Miranat sempat ditegur wasit. Lalu, dia menjelaskan, jika permainan anak asuhnya tersebut merupakan bagian dari strategi.

Awal Mula Julukan Minions untuk Kevin/Marcus

“Sempat ditanya oleh referee kenapa Kevin/Marcus bermain seperti itu, banyak lob-lob panjang dan kesannya tidak serius," ujar Aryono, dikutip dari Badminton Indonesia.

"Saya rasa, tidak ada yang salah dengan itu. Lawan pun meladeni lob tersebut dan tidak menyerang. Di ganda putri, bahkan lebih banyak kita temukan reli panjang seperti ini,” tambahnya.

Pada partai final yang diselenggarakan di Hamdan Sport Center, Minggu 17 Desember 2017. Kevin/Marcus akan berhadapan dengan pasangan juara dunia 2017, Liu Cheng/Zhang Nan asal China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya