Microsoft Lakukan Monopoli

Microsoft tampaknya melakukan monopoli di Republik Indonesia. Saya bersama istri saya berkunjung ke Megabazar di JHCC pada tanggal 1 Maret 2009. Kami dengan terpaksa membatalkan niat kami untuk membeli netbook / laptop dengan prosesor Atom. Praktis semua  netbook / laptop dengan prosesor Atom yang kami temui telah di bundel / pre-install dengan Microsoft dan harga yang harus dibayar sudah termasuk Microsoft di dalam-nya. Artinya, pembeli dipaksa untuk membayar Microsoft bersama netbook tersebut tidak peduli walaupun tidak akan digunakan.

Paling tidak untuk Netbook, tidak ada toleransi bagi mereka yang ingin menggunakan open source di laptop-nya, kita semua harus membayar sistem operasi Mircosoft yang sudah terbundel. Bayangkan jika terjual ribuan laptop / bulan, artinya bangsa Indonesia harus membayar beberapa miliar rupiah / bulan ke Microsoft padahal  tidak digunakan oleh penggunanya. Padahal jelas-jelas Pemerintah Indonesia sudah mencanangkan “Indonesia, Go Open Source!”

Hal ini tampaknya merupakan pelanggaran terhadap UU 5/1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Besar harapan saya teman-teman di redaksi dapat menayangkan hal ini di surat pembaca surat kabar anda. Semoga dapat menggugah teman-teman di KPPU, Menteri Pedagangan, Menkominfo dan Menristek untuk melihat lebih jauh tentang kasus ini.


Hormat Saya,
Onno W. Purbo, Ph.D
Penulis Teknologi Informasi

Tembusan:

Ketua KPPU
Menteri Perdagangan
Menteri Komunikasi dan Informasi
Menteri Negara Riset dan Teknologi

Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110
Sekjen Partai Gelora, Mahfuz Sidik

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora, Mahfuz Sidik menegaskan pihaknya menolak jika PKS gabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024