Berita Terbaru Amputasi

Sebuah kasus medis aneh terjadi di Quebec, Kanada. Seorang pria berusia 20 tahun meminta dokter untuk mengamputasi dua jarinya yang sehat, karena menyebabkannya stres.

Setelah terserang sakit diabetes, Suty Karno merubah total gaya hidupnya menjadi jauh lebih sehat. Ia meninggalkan kebiasaan buruk di masa lalu. 

Kantor Sheriff Howell County sedang menyelidiki sebuah insiden yang dianggap sebagai salah satu kasus paling aneh dalam sejarahnya. Seorang pria potong kaki demi hal ini.

Sekitar 1.000 anak-anak di Gaza, harus diamputasi anggota tubuhnya tanpa anestesi, sejak Israel memulai kampanye pemboman brutalnya pada 7 Oktober 2023.

Seorang bocah SD asal Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang berinisial F (12) dikabarkan meninggal dunia. Ia adalah korban bullying dari teman sekolah.

Korban disleding oleh temannya hingga terjatuh.

Viral video kisah pilu seorang dokter di Gaza, Palestina harus kehilangan anaknya yang meninggal dunia. Dokter yang juga ayahnya itu harus mengamputasi tanpa anestesi.

Pihak RS Al Shifa Gaza kehabisan stok obat bius. Selain mengamputasi anggota badan dan jari, tenaga medis RS juga menjahit luka serius serta operasi tanpa obat bius.

Pihak keluarga bocah SD yang kakinya sampai diamputasi karena disleding teman sekolah telah membuat laporan polisi.

Usai kejadian itu, kata Diana, anaknya kembali ke dalam kelas. Rupanya, anaknya masih dibullying oleh teman-temannya. "Saat di dalam kelas anak saya diolok-olok lagi."

Diabetes bisa merusak saraf dan sirkulasi, terutama jika gula darah sulit dikendalikan. Ini dapat menyebabkan luka, nyeri dan infeksi pada kaki. Kerusakan ini bisa parah.

Belum lama ini kejadian langka dialami oleh seorang anak remaja laki-laki berusia 14 tahun asal AS harus mengamputasi tangan dan kakinya setelag mengalami penyakit flu.