Berita Terbaru Ggapa

Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang resah soal apakah sudah aman untuk anak-anak mengonsumsi obat sirup.

Kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak patut diselidiki secara detail untuk cegah kejadian serupa di masa depan. Pemerintah didesak bentuk RUU POM.

Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri telah menguji sampel obat sirup merek Praxion terkait dengan kasus gagal ginjal akut pada anak. Obat itu dinyatakan aman.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan satu pasien suspek dinyatakan negatif dari gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Pasien itu tidak ada gejala.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menanggapi kembali munculnya kasus gagal ginjal akut anak di Jakarta. Budi mengakui, terdapat 2 anak yang dicurigai terkena

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akhirnya menjelaskan terkait gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang kembali ditemukan dan sebabkan anak meninggal.

DPR meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) segera menemukan penyebab munculnya lagi Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA). Hasil uji harus segera diungkap.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara obat sirup Praxion terkait jatuhnya satu korban gangguan ginjal akut.

Beredar kabar kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) ditemukan di Solo. Pasien anak yang berusia 10 tahun telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan langkah cepat dengan menelusuri obat sirup Praxion, yang sempat dikonsumsi korban gangguan ginjal akut sebelum meninggal.

Artikel perjuangan Meutya Hafid menjalani proses bayi tabung hingga 10 kali disukai pembaca. Terbukti, artikel tersebut menjadi yang terpopuler di kanal Lifestyle VIVA.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, menyoroti kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang telan korban.