Berita Terbaru Ginjal akut

Kepala BPOM DKI Jakarta dipanggil Tim Penyidik Bareskrim Polri dengan maksud untuk memberikan penjelasan terkait proses pengawasan, bahan baku pada pedagang farmasi.

"Dinkes harus lakukan investigasi dan pemeriksaan lagi terhadap obat-obat yang beredar karena diduga penyebabnya masih dari obat sirup."

Heru Budi juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk penanganan kasus gangguan ginjal akut yang banyak menyerang anak-anak

Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Elfiano Rizaldi menampik ada kesalahan di sistem industri farmasi terkait kasus gangguan ginjal akut.

Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri telah memeriksa Kepala Laboratorium BPOM terkait kasus gagal ginjal akut yang menewaskan ratusan anak.

Penyidik Bareskrim Polri menetapkan pemilik CV Samudra Chemical, inisial E sebagai tersangka kasus gagal ginjal akut yang menewaskan ratusan anak.

Bareskrim Polri menyegel dua perusahaan farmasi, PT Afi Farma dan suplier bahan baku obat CV Samudera Chemical, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus gagal ginjal akut.

Kejagung siap memberikan pendampingan terhadap BPOM untuk menghadapi gugatan dari YLKI. BPOM menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pengawasan sesuai standar.

Dalam kasus gagal ginjal ini, Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 41 orang terdiri dari 31 saksi dan 10 orang saksi ahli.

Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara kasus ginjal akut pada anak. Gelar perkara ini dilakukan dalam rangka menentukan tersangka di balik kasus tersebut

Bareskrim menemukan bahan baku zat cemaran etilen glikol oplosan di CV Chemical Samudera, yang merupakan supplier bahan pelarut dalam obat sirup yang memicu ginjal akut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan dua perusahaan farmasi tambahan, menjadi total lima, yang telah melakukan pelanggaran produksi sirup obat membahayakan.