Jan Darmadi

VIVA.co.id – Jan Darmadi lahir tahun 1939 di Jakarta dengan nama Jauw Fok Joe. Dia seorang mualaf dan bapaknya Dadi Darma dikenal sebagai pengusaha kasino pada zamannya. Sejak kecil ayahnya mengajarkan tentang ilmu kesetian kepada dirinya. Ilmu inilah yang kemudian dia pakai menjalani hidupnya.

Pada tahun 1967, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, mengizinkan perjudian untuk diberlakukan di Jakarta. Oleh karena itu, tempat-tempat perjudian yang resmi bermunculan. Salah satunya yang dimiliki Jan Darmadi. Saat itu, ia memiliki pemilik dari banyak properti perjudian seperti Petak IX, Copacobana, Jakarta Theater, dan Lofto Fair Hailal.

Pada perkembangannya, lokalisasi perjudian tidak diperbolehkan dan Jan Darmadi beralih ke dunia properti. Pada tahun 1975, dia mendirikan Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta. Itu adalah menjadi gedung pertama yang berdiri di kawasan Kuningan. Jan juga mengembangkan sayap bisnisnya menjadi pemilik dari Hotel Mandarin, Mercure Ancol, Jakarta Theater, dan  tentunya Setiabudi Building. 

Sukses di dunia bisnis, dia melirik politik dengan masuk ke Partai Nasdem, besutan Surya Paloh, dengan posisi cukup stategis sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem. Dia memilih masuk partai Surya Paloh ini karena menghargai kesetiannya kepada pendiri partai ini. 

Pada Pilpres 2014, Partai Nasdem menjadi pengusung capres Joko Wiodo. Hasilnya, Jan Darmadi diminta presiden terpilih Joko Widodo menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2015-2019.

BIODATA

KARIER

• Pengusaha Kasino, 1967
• Pengusaha Properti, 1975
• Ketua Dewan Pengurus Besar Gojukai Indonesia
• Ketua Majelis Tinggi Partai DPP Partai Nasdem, 2013
• Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, 2015-2019

Cerita Imam Besar Masjid Istiqlal Tolak Undangan Israel

Ia ingatkan pejabat hati-hati menjalin komunikasi dengan Israel.

VIVA.co.id

15 Juni 2018