VIVA – Postingan layanan jasa nikah siri di Solo beredar luas di media sosial. Mereka memberikan layanan lengkap hingga mempelai mendapatkan sertifikat nikah.
Postingan layanan nikah siri di Solo ini dibagikan oleh akun Facebook @jasanikahsirisolo, Jumat (17/9). Dalam postingan tersebut jasa nikah siri ini hanya memberikan gambaran umum.
"Nikah siri adalah nikah di bawah tangan dan tidak tercatat KUA. Akad nikah tetap mengikuti aturan agama Islam yang berlaku," tulis @jasanikahsirisolo dikutip VIVA, Minggu (19/9).
Selain keterangan umum soal pengertian nikah siri, akun jasa nikah siri juga memberikan syarat pernikahan siri secara umum. Misalnya soal dokumentasi identitas kedua mempelai yang harus dipenuhi.
Kemudian akun nikah siri ini juga memberikan peringatan secara umum. Misalnya jasanya tidak melayani nikah kontrak, tidak melayani pernikahan yang belum cukup umur, dan juga tidak melayani pernikahan beda agama.
Sementara mengenai teknis pernikahan secara detail dan biaya pernikahan tidak ada di dalam akun Facebook jasa nikah siri ini. Mereka memberikan dua link website untuk penjelasan lebih rinci.
Dalam dua link yang dibagikan tersebut diketahui bahwa biaya nikah siri di Solo dibanderol Rp 2 jutaan. "Biaya jasa nikah siri Solo/Surakarta yang paling murah ada di angka kisaran Rp2.000.000-an. Itu adalah biaya paling murah dari semua penyedia jasa," tulis website yang linknya diberikan @jasanikahsirisolo.
Angka Rp 2 juta itu sudah termasuk mendapatkan sertifikat menikah. Oleh karena itu, dalam website tersebut ditegaskan besaran angka itu tidak bisa dinego. Karena nominal tersebut sebanding dengan keseriusan calon mempelai untuk menikahi pasangannya.
"Selain itu juga, diperlukan biaya nikah ini untuk menghindari agar tidak digunakan semena-mena oleh sembarang orang," jelasnya lagi.
Penampakan 2 Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di Kebun Binatang Amiens Metropole Prancis
Dua ekor bayi harimau itu, merupakan hasil perkawinan Argo dan Ménya. Sebenarnya, ini merupakan kelahiran kedua dari Ménya setelah kelahiran anak mereka bernama “Pasai”.
