Viral Polisi PJR Dituduh Pungli di Gresik, Polda Jatim Buka Suara
- Instagram: humaspoldajatim
VIVA Trending – Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video seorang pengendara mobil menuding anggota polisi melakukan pungli di Tol Lebani, Gresik, Jawa Timur. Video tersebut viral di media sosial pada Minggu, 4 September 2022.
Dalam video berdurasi 2 menit itu, seorang pria berkaos hitam berusia sekitar 40 tahun terlibat cekcok dengan petugas polisi yang dia sebut melakukan pungli sebesar Rp 500 ribu.
Polisi merilis kasus mafia tanah di Markas Polda Jatim
- dok Polda Jawa Timur
Klarifikasi Polda Jatim
Humas Polda Jatim melalui akun Instagram mereka @humaspoldajatim, menyampaikan pernyataan mengenai video yang beredar di media sosial tersebut. Mereka meluruskan kabar pungli itu keliru.
“Kami meluruskan berita yang tengah viral di media sosial terkait anggota PJR Polda Jatim,” tulis akun yang sudah bercentang biru tersebut, dilihat VIVA, Minggu.
Dalam klasifikasinya, Polda Jatim menyebut seorang pengemudi pick up ditilang karena tidak ada STNK. Diketahui pengemudi Pick up merupakan orang yang merekam video viral itu. STNK pengemudi pick up mati karena tidak bayar pajak, SIM dan KIR juga telah dibawa ke pos polisi terdekat.
"Kami meluruskan terkait kejadian tersebut bahwa pengemudi pick up (yang memvideokan) ditilang karena tidak ada STNK (STNK mati dan pajak belum dibayar), SIM dan KIR kemudian dibawa ke pos polisi terdekat,” ucap pernyataan tersebut
Setiba di kantor, lanjut keterangan, ada kendaraan Pajero menerobos akses khusus petugas tol, sehingga kendaraan Pajero itu disuruh kembali. Merasa dilarang, pengemudi Pajero tersebut tidak terima dan memprovokasi pengemudi pick up yang ada di kantor untuk memvideokannya.
Alibi yang dirancang oleh kedua pengemudi ini adalah seolah-olah mereka tengah menggeruduk polisi yang melakukan pungli pada beberapa pengemudi. Mereka merekam video agar seolah polisi yang salah.
“Kemudian mereka memviralkan dengan alibi (alasan) dimintai uang oleh petugas” jelas Humas Polda Jatim
Masih dari keterangan Humas Polda Jatim, polisi yang direkam tersebut tidak menghiraukan aksi mereka dan tetap melanjutkan tugasnya.
