Ibu Korban Jelaskan Kekejaman Oknum Pengawal Presiden Habisi Nyawa Imam Masykur

Imam Masykur, Pemuda Aceh yang Tewas Dianiaya Paspampres
Sumber :
  • Twitter

Aceh – Belakangan ini, publik tengah dihebohkan dengan kasus Paspampres menculik dan menghabisi nyawa seorang pemuda asal Aceh bernama Imam Masykur. Sebelum dianiaya hingga meregang nyawa, Imam Masykur sempat diculik oleh oknum Paspampres tersebut. 

Jawaban Tak Terduga Seorang Anak saat Ditanya Alasan Tak Ingin Punya Adik, Takut Global Warming

Ibu korban yang bernama Fauziah mengaku bahwa pihak keluarga tidak mengetahui detail kronologi kejadian tersebut. Ia hanya mengetahui bahwa sang anak diculik oleh oknum Paspampres bernama Praka Riswandi Manik bersama dua rekan sesama TNI. 

"Cuma dia nelepon kemari sama adik dia, sama ibu minta tebusan Rp50 juta. Masalah yang lain kami tidak tahu pokoknya dia enggak ada masalah di Jakarta, biasa-biasa saja normal lah dia hidup enggak ada bermasalah sama orang," ungkapnya saat dihubungi tim tvOne.

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

Imam Masykur, Pemuda Aceh yang Tewas Dianiaya Paspampres

Photo :
  • Twitter

Ia mengetahui bahwa anaknya meninggal dunia setelah 10 hari diculik oleh Praka Riswandi Manik sekitar hari Rabu, 23 Agustus 2023. Fauziah menyebut, Imam terakhir kali menghubungi keluarga pada hari kejadian ketika korban meminta tebusan sebesar Rp50 juta. 

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu

"'Mak kirim uang cepat-cepat, ini saya dipukul keras, enggak tahan lagi saya mau mati' dia bilang. Saya bilang enggak ada uang. Dia ngomong (nelpon) sambil menangis lagi dipukul keras sampai kedengaran di HP," ungkap Fauziah. 

"Dia bilang gini, 'Cepat-cepat kirim duit kalau ibu sayang anak', 'Saya bilang saya kirim duit tapi anak saya jangan dipukul lagi, saya usahakan cari duit. Cuma ini malam tidak ada duit kami orang miskin, jangankan Rp50 juta seribu pun enggak ada'. Habis itu dia bilang lagi 'Kalau enggak dikirim duit ini malam, anak ibu saya bunuh, saya buang ke sungai'," tuturnya.

Pihak keluarga mengatakan bahwa penculikan Imam Masykur ini terjadi sebanyak dua kali. Pada penculikan pertama, penculik meminta tebusan sebesar Rp13 juta dan penculikan kedua penculik meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta. 

Penyerahan jenazah Imam Masykur, pemuda asal Bireun, Aceh, tewas oleh Paspampres

Photo :
  • Ist

Ketika itu, tebusan sebesar Rp13 juta tersebut dibayar oleh teman-temannya. Sedangkan untuk penculikan kedua, pihak keluarga mengaku sudah mengumpulkan uang untuk tebusan, tapi belum juga dihubungi penculik saat itu. 

"Sama kami juga lagi usahakan uang untuk nebus (penculikan kedua). Tapi habis itu enggak ditelepon-telepon lagi, kami tunggu telepon dari orang itu tapi enggak ditelepon. Putus hubungan terus," tuturnya.

“Kami mohon kepada bapak Jokowi biar dia (pelaku) dihukum seadil-adilnya, dihukum yang seberat-berat mungkin, yang setimpal dengan yang dia perbuat kepada anak saya," tutup sang ibu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya