Gigi Palsu Food Vlogger Ini Copot Gegara Makan Gulali, Videonya Bikin Netizen Tidak Jadi Insecure
- TikTok @sherlynaknshi
Purwokerto – Seorang food vlogger mengalami kejadian yang tak terduga ketika sedang review sebuah jajanan jadul. Dia adalah food vlogger asal Purwokerto bernama Sherlyna.
Video tersebut di unggah di akun TikToknya @sherlynaknshi pada 17 November 2023. Ia dan temannya jajan es gulali jadoel, yang membuatnya nostalgia ke zaman Sekolah Dasar (SD). Ia jajan di Kaliputih, Purwokerto Timur.
Disebutkan jika bapak penjual es gulali itu biasanya dagang di SD Sokonegara dan Kranji. Untuk harganya satu porsi hanya Rp2 ribu.
Gigi Palsu Food Vlogger Ini Copot Gegara Makan Gulali
- TikTok @sherlynaknshi
“Satunya cuma Rp 2 ribu udah dapat gulali lumayan banyak. Jadi inget zaman SD dulu,” suara dalam narasi video itu, dikutip Senin, 27 November 2023.
Bapak penjual itu sudah mengingatkan untuk tidak menggigit gulali tersebut. Kata bapak tersebut, jika gulali itu digigit bakal nempel di gigi.
“Gulalinya jangan digigit loh nanti ya mb. (Nanti) nempel ke gigi,” kata si penjual.
Gigi Palsu Food Vlogger Ini Copot Gegara Makan Gulali
- TikTok @sherlynaknshi
Karena ngeyel digigit, alhasil gulali tersebut nyangkut di gigi. Mereka pun tertawa terbahak-bahak karena gigi palsunya sampai copot. Temannya hanya bisa ngakak melihat kejadian itu.
“Nggak bisa (lepas),” kata Sherlyna.
Ia hanya pasrah karena tidak melepaskan gulali itu di giginya. Lantaran susah di lepas, sepanjang perjalanan pulang sedotan dan gulali nempel di gigi.
“Akhirnya disepanjang perjalanan pulang ni sedotan sama gulali nempel di gigi,” ungkap akun tersebut yang menjawab pertanyaan netizen.
Videonya part 2 telah ditonton lebih dari 10 juta. Berkat videonya itu, banyak netizen yang tidak jadi insecure karena punya gigi palsu.
“Sempet insecure karena pakai gigi palsu, tp setelah liat ini ternyata ada kawan,” komentar netizen.
“Suka insecur Karena masii muda udah pake gigi palsu, tapii stlh liat ini ternyata gk cuma aku yg pake gigi palsu,” komentar lainnya.
“Ternyata aku gk sendirian ya,” sahut yang lain.
