Kisah Adan, Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi Sempat Kabari Ibu: Satu Kaki Adan Putus, Bu

Tim SAR mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Sumbar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

Agam – Kisah heroik mahasiswa Universitas Islam Riau, Muhammad Adan (21) viral di media sosial Jumat, 8 Desember 2023.

Berawal Cabut Gigi Bungsu, Perempuan Ini Alami Infeksi hingga Meninggal Dunia

Adan merupakan satu dari 23 korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Agam, Sumatera Barat yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023 sore.

Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang dari puluhan pendaki Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, yang terjebak di puncak menyusul erupsi gunung tersebut, Senin pagi, 4 Desember 2023.

Photo :
  • VIVA/Andri Mardiansyah
Mengungkap Status Land Cruiser Pelat Nomor B3BAS yang Ugal-ugalan

Saat itu Gunung Marapi memuntahkan abu vulkanik hingga ketinggian 3000 meter. Adapun, jenazah Adan ditemukan tim SAR gabungan pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 17.39 WIB.

Kisah heroik yang menceritakan sosok Adan ini ramai jadi sorotan setelah tangkap layar yang menampilkan percakapan WhatsApp beredar luas di media sosial.

Viral, Penjaga Kos di Jakpus Intip Perempuan Lagi Mandi dari Sela Jendela

Dalam tangkap layar tersebut diceritakan bahwa saat terjadinya erupsi, Adan sempat menelpon sang ibu untuk memberi kabar bahwa kedua kakinya mengalami cedera parah.

“Bu Adan di sini kena musibah, Adan haus kali, kaki Adan satu putus, satu patah bu gabisa jalan Adan,” ucap Adan, disampaikan oleh seseorang dalam tangkap layar pesan WhatsApp yang dibagikan akun Instagram, @video_medsoss.

Kemudian, dalam tangkap layar itu juga dikisahkan bahwa Adan adalah orang pertama kali yang ditemui tim SAR saat pencarian. Namun, ia menolak untuk dievakuasi pertama kali.

“Adan itu orang pertama yang ditemukan, tapi waktu ditemukan Adan bilang gini ke tim SAR ‘pak, selamatkan dulu cewenya, tolong bawa dulu cewek ni turun ke bawah, aku tunggu di sini, aku gapapa, aku masih kuat,” tulis narasi pada tangkap layar itu.

Sayangnya, kondisi fisik Adan yang semakin melemah ditambah abu yang terus dihirupnya membuat tubuh pemuda tersebut semakin goyah. Terlebih, lokasi tempat Adan menunggu dengan tempat evakuasi memerlukan waktu temput 4 jam berjalan kaki.

Saat tim SAR kembali menjemputnya, Adan sudah tak bernyawa, ia kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Kini, Adan sudah dimakamkan di Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau Selasa, 5 Desember 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya