BKD Temukan Sejumlah Link Video Porno Berseragam Mirip ASN Banten

Ilustrasi video mesum
Sumber :
  • v.qq.com

Banten – Beredarnya video porno seorang wanita yang mengenakan kemeja putih dengan logo mirip Pemprov Banten, menggemparkan masyarakat Banten.

Pontianak Siapkan 1.215 Formasi Calon ASN, Menteri PAN-RB: 200 Ribu Formasi untuk IKN

Dalam video berdurasi 18 detik itu, nampak seorang perempuan cantik dengan kulit putih, bibir merah, berjilbab biru dengan corak cokelat, membuka kancing baju bagian atasnya.

Ilustrasi nonton film porno.

Photo :
  • DailyMail
Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya

Hasil investigasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD), ditemukan ada beberapa link dan medsos yang menyebar rekaman video porno dengan logo mirip Pemprov Banten.

Termasuk BKD menelusuri dugaan adanya link berbayar, untuk menonton video porno tersebut.

Menkominfo Budi Arie Bersiap Ngantor di IKN Juli 2024

"Link nya, ada link, saya juga lagi telusuri bener enggak itu link nya berbayar, kita lagi coba tracking kesitu," ujar Kepala BKD Banten, Nana Supiana Senin, 11 Desember 2023.

BKD masih mendalami pemeran video porno itu, apakah benar pegawai di Pemprov Banten ataukah hanya seseorang yang mengenakan seragam dengan logo Pemprov Banten, untuk memenuhi hasrat seksualnya saja.

BKD sangat berhati-hati menelusuri beredarnya video porno wanita cantik berseragam mirip ASN Pemprov Banten. Jika sudah terbukti, akan dilakukan sidang etik.

"Kita masih coba pastikan investigasi, apakah itu PNS apakah non PNS, kita enggak pada fitnah lah ya. Prinsip nya kehati-hatian, data nya clear, dan bisa kita sidang kode etik dan disiplin ya. Apakah itu ASN atau orang yang menggunakan seragam ASN," terangnya.

Ilustrasi nonton film porno.

Photo :
  • ParentCircle

Saat ini BKD belum bekerjasama dengan kepolisian untuk melacak dan meng-investigasi pemeran video porno itu. Mereka masih menggunakan kemampuan Diskominfo untuk melacak video porno dengan logo mirip Pemprov Banten.

"Kalau pun itu bukan ASN tetep merugikan, kita bisa kerjasama dengan banyak pihak. (Polisi) belum, kita masih pakai Kominfo untuk link dan data nya," jelasnya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya