Viral Video Bullying Diduga Anak Vincent Rompies Terlibat, Korban Ditelanjangi dan Leher Dicekik
- Tangkapan layar
VIVA – Kasus perundungan atau bullying yang menyeret nama anak Vincent Rompies membuat heboh publik di media sosial. Anak Vincent Rompies diduga masuk dalam ‘Genk Tai’ yang disebut sebagai pelaku para pembully.
Video perundungan tersebut viral dan menjadi pusat perhatian. Video perundungan itu berdurasi 41 detik. Dalam video itu terlihat korban dikelilingi oleh beberapa anak yang diduga sebagai pelaku.
Korban yang saat itu mengenakan kaos navy terlihat tidak mengenakan celana. Korban tampak pasrah ketika dirundung oleh para pelaku.
Salah seorang pelaku yang mengenakan kaos coklat itu mencekik leher korban. Sementara pelaku lain yang berada di sana terdengar tertawa terbahak-bahak melihat korban dianiaya.
Nama pesohor ikut terlibat
Seorang Siswa SMA Binus Serpong Dipukuli hingga Disundut Rokok
Selain anak Vincent Rompies, ternyata para pelaku juga diduga merupakan anak dari pesohor lainnya. Salah satunya anak anggota DPR RI, hingga penyiar berita sekaligus pemimpin redaksi salah satu stasiun televisi, Arief Suditomo.
Dalam kertas yang dibagikan di X, terlihat ada 8 nama diduga pelaku perundungan di sekolah Binus Serpong. Pelaku tersebut yakni Keanu, Gavin, Mada, Tommy, Zahran, Legolas, dan Elang Raul.
Peran anak Vincent Rompies
Daftar terduga pelaku pembullyan di BINUS SCHOOL SERPONG
- Tangkapan layar
Putra sulung Vincent yang berinisial FRL, diketahui melakukan dua hal dalam insiden pembullyan tersebut. Pertama, ia mengikat korban ke tembok menggunakan tali gorden dan memegang tangan korban dari belakang.
Sementara, nama-nama lain dalam geng tersebut memiliki peran yang berbeda dalam melakukan tindak perundungan dan kekerasan terhadap korban.
Seperti putra dari Arief Suditomo, RORS, yang memukul perut korban. Selain itu, ada juga yang menyundut rokok, memukul, membakar tangan dengan korek api, memiting, hingga menendang kaki korban.
Sebagai informasi, VIVA telah mencoba menghubungi Vincent Rompies terkait hal ini, namun hingga berita ini diturunkan belum mendapat respons.
