Hendak Beli Makan Malam, Pemuda Tewas Dibacok Gangster di Duren Sawit

Pria muda dengan SSA (20) tewas dibacok senjata tajam oleh kelompok gangster saat membeli nasi goreng di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu 21 Februari 2024 malam
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Pria muda berinisial SSA (20) tewas dibacok senjata tajam oleh kelompok gangster saat membeli nasi goreng di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu malam 21 Februari 2024.

Polisi Identifikasi 3 Orang Diduga Pembunuh Waryanto yang Dimakan Biawak di TPST Bantargebang

Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno mengatakan kasus pembacokan tersebut berawal saat korban mengendarai sepeda motor bersama rekannya di sekitar lokasi kejadian untuk membeli makan malam.

Di tengah perjalanan, korban dipepet beberapa pengendara sepeda motor dan langsung dibacok oleh pelaku yang membawa sajam.

Edward Akbar Bakal Jalani Pemeriksaan Soal Penggelapan Mobil Kimberly Rider, Ini Jadwalnya

"Saat korban melintas berboncengan sama temannya dan ada sekelompok remaja yang ramai-ramai naik motor, kelompok itu langsung turun dari motor dan tidak tahu perkaranya langsung melakukan penyerangan kepada korban," ujar Sutikno, dalam keterangannya Jumat, 23 Februari 2024. 

Kasus penyerangan yang dilakukan gengster hingga mengakibatkan satu korban jiwa tersebut terjadi di Jalan Dermaga Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kronologi Seorang Wanita Dianiaya Pria Karena Menolak Ajakan Hubungan Badan di Apartemen Jaksel

Korban mengalami luka sayat yang cukup parah di bagian kakinya dan segera dilarikan warga ke Puskesmas Duren Sawit. Sesampainya di puskesmas, korban yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat ini dinyatakan meninggal, lantaran kehabisan darah. 

“Korban terkena sabetan senjata tajam dan mengalami luka di bagian kaki bawah sebelah kanan dan mengenai nadi vital sehingga korban kehabisan darah," ujarnya. 

Polisi pun selanjutnya menegwakuasi jenazah korban dan meminta Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk melakukan visum et repertum terhadap jasad korban.

Polisi juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk selalu menjaga anak-anaknya agar tidak keluar rumah di malam hari, lantaran masih ada gengster yang berkeliaran 

Dalam hal ini, Polres Metro Jakarta Timur juga akan melakukan patroli rutin selama 24 jam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya