Viral Caleg Kalah Teror Warga dengan Petasan di Subang, Satu Orang Tewas

Caleg
Sumber :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Subang – Media sosial digemparkan dengan seorang calon anggota legislatif (caleg) dari Kabupaten Subang yang membuat kegaduhan usai dirinya kalah dalam perolehan suara di Pileg 2024. Caleg yang terdaftar di Dapil 4 Subang itu meneror warga dengan menyalakan petasan jumbo.

Aksi teror warga dengan memakai petasan tersebut kemudian menjadi perbincangan di media sosial. Dalam sebuah video yang viral, terlihat Caleg yang berinisial A tersebut meneror warga dengan menyalakan petasan dari atas menara masjid di kawasan Patokbeusi, Subang, pada Minggu, 18 Februari 2024. 

Melansir dari tvOnenews, tidak hanya menyalakan petasan berukuran jumbo, Caleg berinisial A tersebut juga diduga memerintahkan tim suksesnya untuk menyalakan petasan di beberapa titik, terutama wilayah dengan perolehan suara yang kecil.

Caleg

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Akibat keonaran yang dilakukan oleh Caleg tersebut, banyak warga yang terganggu. Bahkan, sebagian warga sempat dilarikan ke rumah sakit karena diduga kaget mendengar dentuman petasan jumbo yang dinyalakan tim sukses caleg tersebut.

Bukan hanya itu, ada pula seorang korban meninggal dunia lantaran diduga dampak dari petasan tersebut. Korban meninggal dunia adalah seorang nenek berusia 60 tahun yang sempat drop usai mendengar petasan di sekitar rumahnya.

Sebelum itu, korban memang sedang sakit dan mendapatkan perawatan di rumahnya. Korban diduga memiliki riwayat penyakit jantung sehingga ketika mendengar suara dentuman yang sangat keras, korban kaget sampai meninggal dunia. 

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah
Ajakan Rujuknya Ditolak, Pria Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Keonaran yang dilakukan oleh caleg tersebut tidak berhenti disitu saja. Menurut kabar yang beredar, ia juga membongkar jalan dan gorong-gorong yang sudah dibangun memakai dana aspirasi saat dirinya masih menjadi wakil rakyat terpilih. Jalan beton di beberapa titik pun diduga dibongkar karena kesal akan kekalahannya di Pileg 2024.

Menurut warga sekitar di Desa Tambak Jati, mereka sudah memiliki pilihan berbeda dibanding dengan Pileg 2019 lalu. Berbeda pilihan ini lantaran beberapa alasan dari warga dan hal tersebut adalah hak demokrasi dari warga negara.

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya
Tim gabungan membawa korban banjir yang sakit dari helikopter Bell BNPB menuju Pos Kesehatan di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Sebanyak 27 korban yang sakit dari daerah terisolasi akibat banjir dan longsor dibawa menggunakan helikopter ke RSUD Batara Guru di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024