Pangkat Terakhir Yotam Bugiangge, Anggota TNI yang Berbelot Jadi Petinggi KKB Papua

VIVA Militer: Prajurit TNI Anggota Yonif 756/WMS, Prada Yotam Bugiangge
Sumber :
  • Youtube

Jakarta – Yotam Bugiangge merupakan salah satu prajurit TNI AD yang memutuskan untuk membelot dari membela NKRI menjadi petinggi di KKB Papua. Namanya menjadi viral di media sosial usai dipecat secara tidak hormat dari TNI lantaran terlibat dalam organisasi kriminal tersebut. 

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Mantan anggota Kompi-C Yonif 756/WMS itu telah menghilang sejak tanggal 17 Desember 2021 silam. Yotam Bugiangge saat itu kabur sembari membawa satu pucuk senjata SS-2 V1 milik TNI saat melaksanakan tugas jaga di kompi. 

Pada saat menghilang, TNI AD juga sempat menyebarkan foto Yotam Bugiangge untuk membantu mempermudah pencarian. Akibatnya, banyak orang yang penasaran dengan pangkat terakhir yang diemban Yotam sebelum membelot jadi anggota KKB. 

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Prada Yotam Bugiangge

Photo :
  • ANTARA

Pangkat terakhir yang sempat diemban oleh Yotam Bugiangge di TNI AD sebelum memutuskan untuk menjadi petinggi KKB Papua tersebut adalah prajurit dua (Prada) yang berasal dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/WMS).

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Yotam Bugiangge sendiri adalah putra daerah asli orang Papua yang diketahui lahir pada tanggal 24 Mei 1999 di Gunia, Suku Nduga Papua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Sayangnya, ia sempat melakukan berbagai kejahatan usai bergabung dengan KKB. 

VIVA Militer: Prajurit TNI Anggota Yonif 756/WMS, Prada Yotam Bugiangge

Photo :
  • Youtube

Yotam diketahui sempat terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga asli di Nduga, Papua. Bukan hanya itu, KKB teroris pimpinan Yotam yang merupakan anggota dari Egianus Kogoya juga sempat menembak dua pemuda di Jalan Poros Logpond KM 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Rabu 8 Maret 2023.

Sebelum itu, Kombes Faizal sempat mengatakan bahwa Yotam dan Asbak adalah anak buah dari Egianus Kogoya yang kerap menyerang aparat keamanan dan juga warga sipil yang menduduki Kabupaten Nduga, Yakuhiko, dan Pegunungan Bintang. 

Kombes Faizal juga sempat mengatakan anggota Satgas Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo sedang berupaya kembali ke kawasan pertambangan untuk memastikan masih ada atau tidaknya para pendulang emas di sana. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya