Cerita Biarawati yang Viral Jualan Takjil di Sukabumi

Viral Biarawati jualan takjil di Sukabumi
Sumber :
  • Tiktok: sukabumicitycom

Sukabumi – Aksi berjualan takjil yang dilakukan sejumlah biarawati di depan Kongregasi Suster Fransiskan, Jalan Rumah Sakit, Kota Sukabumi, Jawa Barat viral di media sosial sejak Sabtu, 23 Maret 2024 lalu.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Belakangan terungkap, terdapat tujuan menyentuh yang mendasari mereka untuk berjualan kudapan di pinggir jalan.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Ibu Komunitas Kongregasi Suster Fransiskan Sukabumi (SFS) Suster Sisilia mengatakan, kegiatan berjualan takjil itu telah dilakukan sejak hari ketiga Ramadhan.

Sisilia mengungkap, kegiatan ini sengaja mereka lakukan agar berkontribusi dan melayani secara langsung masyarakat yang menunaikan ibadah puasa.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

"Kami kan ingin melayani bagi mereka yang berbuka puasa, yang tidak sempat menyediakan sendiri. Intinya kami tidak mencari keuntungan tetapi menyediakan bagi siapa yang akan membeli," kata Suster Sisilia kepada wartawan, Rabu (27/3/2024)

Saat berjualan, para biarawati itu menjual berbagai makanan mulai dari harga Rp 5ribu, seperti kolak pisang, bubur sumsum, es buah, odeng dan aneka macam gorengan.

Sebelum berjualan, berbagai makanan menggugah selera tersebut disiapkan para biarawati mulai dari pagi hari hingga siang hari.

Biarawati Jualan Takjil

Photo :
  • Tangkapan Layar: TikTok

"Inisiatif kami dari komunitas para suster. Terus gini loh, kalau nanti lewat, kami kasih, kami berbagi, pertengahan (Ramadan) itu akan membagi takjil juga untuk tukang ojek, sopir angkot, nanti mendekati buka puasa dengan karyawan yang Muslim," kata dia.

Terakhir, Sisilia mengaku tak menyangka momen dirinya bersama biarawati lain saat berjualan takjil bakal viral di media sosial. Setelah viral, dia mengaku banyak yang membeli takjil di tempatnya.

“Oh iya mereka mungkin penasaran, yang bukan Muslim pun akhirnya pada beli. Tapi kami tetap menyediakan sesuai yang bisa jangkau 25 porsi, tidak pernah nambah," pungkasnya.

Ilustrasi penjuak takjil.

Photo :
  • ist
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya