Viral Curhat Warganet Ungkap Banyak WNA Bisnis Sewa Motor di Bali: Rebut Pekerjaan Warga

Jasa Rental Motor
Sumber :
  • dok.siaran pers

Bali – Selebgram, Wanda Ponika mengeluh kondisi Bali kini sedang tidak baik-baik saja. Menurutnya, Pulau Dewata sedang dijajah oleh warga negara asing (WNA), mulai dari ekonomi hingga harga diri.

Liburan Sekolah Ajak Anak ke Sanur Bali Yuk, Bisa Sepedaan di Pantai Hingga Kulineran

Hal tersebut viral di media sosial setelah dibagikan Wanda pertama kali melalui Instagram pribadinya @wandaponika pada Sabtu, 18 Mei 2024 lalu.

Wanda mengatakan, saat ini banyak dijumpai WNA yang berlaku seenaknya di Bali, mulai ugal-ugalan saat berkendara di jalan, berbuat mesum di tempat umum hingga menodai tempat suci di Negeri Seribu Pura tersebut.

Pengendara Moge Harley-Davidson yang Halangi Ambulans dengan Gaya Zig-zag Minta Maaf
Ledakan Gas LPG Tewaskan 12 Orang di Denpasar, Pemilik Gudang Jadi Tersangka

“Seolah kita bangsa miskin, lemah yang tak berdaya dan tak mampu memberi sanksi pada mereka,” tulisnya dikutip Senin, 27 Mei 2024.

Wanda juga mengaku cukup resah dengan dirubahnya nama peta Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung menjadi New Mockba atau New Moscow.

Di sana, para turis asing disebut membuka berbagai tempat usaha dan bekerja dengan visa turis. Wanda menyebut, mereka merebut pekerjaan yang selama ini menjadi mata pencaharian warga lokal.

“Pekerjaan mereka beragam, mulai menjadi guru tari, guru yoga, makeup artist, buka restoran, salon, membuat tato, spa, arsitek dan mendadak jadi kontraktor,” tulisnya.

Selain itu, lanjut Wanda, para turis asing juga merambah bisnis sewa motor, salah satu bisnis yang sangat banyak dilakukan warga Bali.

“Karena modalnya tak besar dan bisa dibiayai leasing, kini bisnis (sewa motor) dirambah warga asing,” imuhnya.

Sepeda motor TVS

Photo :
  • Dok: TVS-MCI

“Seberapa banyak lowongan pekerjaan yang direbut? Seberapa banyak potensi pemasukan negara yang hilang?” sambungnya.

Parahnya lagi, Wanda mengungkap bahwa konsumen dari berbagai bisnis yang digeluti WNA tersebut adalah sesama dari mereka. “Komunitas mereka cukup besar di Bali. Polanya saling support, mereka cuma mau belanja dan memakai jasa rekan senegara mereka,” katanya.

“Kita WNI wajib bayar pajak, lalu WNA mengeruk uang di negeri kita tanpa jelas bayar pajak atau tidak,” sambungnya.

Terakhir Wanda meminta pemerintah membuat call center yang fokus melayani aduan masyarakat apabila menemukan adanya bisnis ilegal milik WNA yang dilakukan di Bali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya