Korban KM Santika Nusantara Sudah Melebihi Manifes Penumpang

Proses evakuasi korban kapal Santika Nusantara terbakar.
Sumber :
  • tvOne/ Veros Afif (Madura)

VIVA – Penumpang Kapal Motor Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, diketahui melebihi manifes, atau tidak sesuai dengan laporan data awal penumpang. Hingga Minggu, 25 Agustus 2019, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 309 penumpang.

Dari seluruh penumpang yang berhasil dievakuasi, tiga penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jumlah ini jelas telah melebihi data penumpang yang saat pelayaran dilakukan jumlahnya ada 277 penumpang. Jumlah ini juga sudah termasuk dengan anak buah kapal (ABK).

"Sementara ini, total yang sudah kita evakuasi berjumlah 309 orang. Dengan rincian, 306 selamat dan tiga meninggal dunia. Yang kita temukan ini sudah melebihi dari yang dilaporkan," ujar Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Basarnas, Agus Haryano.

Dengan jumlah penumpang yang telah melebihi dari data penumpang kapal, tim SAR akan melakukan evaluasi, terutama terkait dengan kepastian jumlah dan data penumpang kapal nahas tersebut.

Pencarian penumpang Kapal Motor Santika Nusantara ini akan dilakukan selama tujuh hari. Pencarian dilakukan dengan kapal laut dan melalui udara.  

Saat ini, tim KNKT mulai menggali penyebab kebakaran kapal. Saat ini data-data dikumpulkan dengan meminta keterangan dari para penumpang yang menjadi korban kecelakaan maut tersebut.

Para pembaca setia VIVA dapat mendapatkan informasi lebih dalam mengenai upaya kerja KNKT dalam kecelakaan KM Santika Nusantara melalui tautan ini atau video di bawah ini.

Kronologi Tim SAR Gabungan Evakuasi Turis Perancis di Objek Wisata Bukit Sipiso-piso Sumut
>

(ase)

Cari Madu, Warga Rinca Manggarai Barat Digigit Komodo
Kepala Basarnas Kusworo (kiri) didampingi Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Selasa, 21 Mei 2024.

Masih Ada 11 Orang Hilang Korban Banjir di Sumbar, Basarnas Maksimalkan Drone Thermal

Basarnas maksimalkan kegunaan pesawat nirawak atau drone thermal untuk mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang hilang di Sumatra Barat.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024