- VIVAnews/ Muhammad AR.
VIVA – Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, membongkar praktik prostitusi online melalui media sosial yang menjajakan wanita perawan dengan tarif puluhan juta rupiah.
Prostitusi itu dikendalikan oleh dua muncikari, seorang wanita dan pria. Keduanya ditangkap saat bertransaksi di sebuah hotel di kawasan Sentul, Bogor. Mereka memanfaatkan media sosial untuk menawarkan perempuan yang masih perawan atau gadis dengan tarif Rp20 juta.
Dalam aksinya, kedua muncikari itu mengincar calon korban gadis di perdesaan yang terdesak kebutuhan ekonomi. Berdasarkan keterangan kedua muncikari, mereka menjajakan dua perempuan, tetapi yang termasuk dalam penyelidikan sementara ini baru seorang, berinisial KU, berumur 20 tahun.
Para korban berasal dari sejumlah daerah, tidak hanya Bogor, karena kedua muncikari menjajakan gadis-gadis itu lintas provinsi. Bahkan ada yang ditawarkan hingga ke Samarinda, Kalimantan Timur.
Simak penjelasan lengkap polisi tentang pengungkapan praktik prostitusi itu dalam video berikut ini:
Mahasiswi dan IRT Jual Diri di Michat Demi Kebutuhan Hidup, Sekali Kencan Rp 200 Ribu
Mahasiswi dan IRT di Sinjai menjajakan diri di Michat demi kebutuhan hidup, sekali kencan Rp 200 ribu
