- tvOne
VIVA – Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur melanjutkan ekskavasi dan pembebasan lahan 16 hektare pada situs bersejarah Majapahit di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Situs yang terkubur di atas lahan perajin batu bata itu berupa dinding penahan tanah sisi timur kota kerajaan Majapahit.
Tak jauh dari Situs Kumitir ditemukan juga sejumlah bongkahan batu yang diduga merupakan bagian dari situs utama. Lokasinya di area komplek permakaman warga. Para arkeolog memperkirakan bongkahan-bongkahan itu bagian dari bangunan sebuah candi.
Temuan itu meyakinkan para arkeolog bahwa dahulu di tempat itu ada sebuah bangunan yang sangat besar. Warga setempat pun pernah menemukan sejumlah struktur bebatuan di area persawahan mereka.
Petugas baru menyingkap situs itu sepanjang 27 meter dari 200-an meter sebagaimana diperkirakan. Lapisan bata kuno mencapai empat belas lapis. Situs Kumitir, menurut kitab Kertagama dan Pararaton, merupakan tempat perdarmaan Mahesa Cempaka atau Narasingamurti, anak pasangan Ken Arok dan Ken Dedes.
Simak liputan tim tvOne di lokasi Situs Kumitir dan wawancara khusus dengan arkeolog yang bertanggung jawab atas ekskavasi situs itu dalam video berikut ini:
>
Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar
Tiga artefak langka dari zaman Majapahit dicuri orang dan dijual di New York, Amerika Serikat. Saat ini sudah dikembalikan ke Indonesia.
