- tvOne
VIVA – Keberadaan perkumpulan masyarakat yang mengklaim sebagai Kesultanan Selacau di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, masih menarik perhatian masyarakat. Selain karena kehebohannya yang bersamaan dengan kemunculan kerajaan-kerajaan rekaan di daerah lain, juga lantaran pemimpinnya, Rohidin, mengklaim sebagai kerturunan kesembilan raja Pajajaran, Surawisesa.
Keturunan dua kerajaan kuno di Tanah Pasundan, keraton Sumedanglarang dan Kerajaan Galuh, mengkritik keberadaan Kesultanan Selacau karena kerajaan itu tak pernah tercatat dalam sejarah sebagai bagian dari Pajajaran atau kerajaan Sunda lainnya di Jawa Barat.
Namun, Rohidin sang pemimpin yang mendaku bergelar Patra Kusumah VIII, memaklumi kalau publik tak mengenal Selacau. Sebab, Selacau ialah kesultanan kecil yang menjadi bagian dari Pajajaran. Lagi pula, dia menjelaskan, keberadaan Selacau berumur pendek, yakni hanya selama empat puluh tahun, 1548-1589.
Dalam sebuah acara di kompleks Kesultanan Selacau, Rohidin tampil di hadapan publik pengikutnya. Begitu juga sang permaisuri alias istrinya, Risca. Dia mendukung sepenuhnya langkah sang suami, terutama karena Selacau untuk menjaga cagar budaya, bukan untuk mendirikan kerajaan dengan pemerintahan sendiri.
>
VIDEO: Ditemukan Batu Bertumpuk di Ciamis Diduga Situs Kerajaan Kuno
Seorang arkeolog menengarai batu bertumpuk itu hanyalah batu alam.
