- u-report
VIVAnews - FIABCI (International Real Estate Federation) ASIA PACIFIC Regional Secretariat Summit ke-12 yang berlangsung di Batam pada tanggal 27-28 April 2011 yang lalu dengan tema INTERNATIONAL REAL ESTATE INVESTMENTS TRENDS telah menghasilkan beberapa agenda strategis dalam rangka memajukan industri real estate di kawasan Asia Pasifik.
Board Chairman FIABCI Asia Pacific Regional Secretariat, Dato Alan Tong dalam sambutannya mengatakan bahwa pertumbuhan regional (Regional Development) Asia Pasifik menjadi isu penting setelah krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat dan Eropa.
Pertumbuhan Ekonomi di kawasan Asia Pasifik diyakini bisa mencegah krisis ekonomi dunia, karena beberapa tahun terakhir ini hampir semua negara di kawasan Asia Pasifik mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.
Untuk itu harmonisasi peraturan yang relevan di bidang ekonomi menjadi kata kunci terutama aturan yang menyangkut pengembangan real estate di masing-masing negara tersebut.
FIABCI Asia Pacific Regional Summit ke 12 yang dipadukan dengan Musyawarah Daerah ke 4 DPD REI Batam ini juga menampilkan beberapa pembicara kunci yakni Ketua Otorita Batam, Ir. Mustofa Widjaja, Deputi Menpera bidang perumahan formal ,P.Marpaung, pengamat perumahan rakyat dari Housing and Urban Development Indonesia J.Siregar PhD, Pakar real estate internasional dari Australia Samantha Payne, Direktur Pengembangan Kawasan Selangor, Malaysia :Norzila Sidek, Vice President dari FIABCI Macau: William Kuan, dan seminar ini dipandu oleh Secretary General FIABCI International Asia Pacific Committee Rusmin Lawin yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP REI.
Regional Summit ke 12 yang dibuka oleh Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Suharso Monoarfa ini juga mengagendakan beberapa rapat penting yakni FIABCI Asia Pacific Regional Board Meeting dan yang dikuti oleh Board Chairman Dato Alan Tong, Secretary General Kumar Tharmalingam, Honorary Treasurer Yeow Thit Sang serta para Chapter President dari negara anggota termasuk dari Tuan rumah Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan Annual General Assembly yang ke-3 FIABCI East Asia Multinational Chapter dan General Assembly yang ke-4 FIABCI Asia Pacific Regional Secretariat yang dikuti oleh para perwakilan dari negara-negara anggota FIABCI di kawasan Asia Pasifik.
Agenda dalam rapat tersebut, selain mendengarkan pengarahan dari Board Chairman Dato Alan Tong juga mendengarkan laporan dari Secretary General tentang kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan serta laporan keuangan dari Honorary Treasure.
Dalam General Assembly yang ke-4 ini juga dilakukan pemilihan tiga posisi strategis yakni Board Chairman, Secretary General dan Honorary Treasurer untuk masa bakti 2012-2014.
Rapat secara aklamasi memutuskan Trio: Dato Alan Tong( Board Chairman), Rusmin Lawin ( Secretary General) dan Yeow Thit Sang ( Honorary Treasurer) untuk memimpin FIABCI Asia Pacific Regional Secretariat untuk periode januari 2012- desember 2014, dengan kantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Penunjukan Rusmin Lawin sebagai Secretary General dari FIABCI Asia Pacific Regional Secretariat masa bakti 2012-2014 ini merupakan prestasi international kedua setelah posisi Secretary General FIABCI International Asia Pacific Committee masa bakti 2010-2011.
Pertemuan ini juga membahas beberapa agenda kegiatan penting ke depan antara lain FIABCI World Congress yang akan dilaksanakan di Paphos, Cyprus pada tanggal 17-19 Mei 2011, Asia Pacific Real Estate Congress ( APREC) ke -19 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 12-15 april 2011, serta FIABCI December Business Meetings yang akan berlangsung di Lisbon, Portugal pada tanggal 30 November- 3 Desember 2011 mendatang.
Rusmin Lawin mengatakan FIABCI( International Real Estate Federation ) adalah organisasi dunia usaha real estate international yang sangat strategis, berpusat di Paris dan memiliki perwakilan di 66 negara di seluruh dunia serta terdiri dari gabungan 120 organisasi yang berhubungan dengan dunia real estate bahkan FIABCI merupakan Consultative Group yang diminta masukannya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) tentang isu-isu penting yang bisa dikontribusikan oleh sektor real estate kepada masyarakat dunia.
Dalam konteks tersebut, kita harus bisa memanfaatkan sesara optimal jaringan FIABCI ini demi kemajuan dunia usaha real estate nasional.
Panas Ekstrem Hingga 45 Derajat Celcius, Filipina dan Bangladesh Tutup Ribuan Sekolah
Asia Selatan dan Tenggara akan menghadapi cuaca panas lebih ekstrem. Gelombang panas juga membawa Filipina dan Bangladesh untuk menutup semua sekolah-sekolah.
