- MER C Indonesia
VIVAnews - Setelah menempuh perjalanan selama belasan jam, pesawat yang membawa 3 Insinyur Tim MER-C yang terdiri dari Faried Thalib, Idrus M Alatas dan Nur Ikhwan Abadi, beserta 1 jurnalis Desi Fitriani, mendarat di Bandara Kairo pada pukul 11.05 waktu setempat, pada tanggal 14 November 2011.
Tim langsung disambut oleh Protokoler KBRI, Mr. Hafiz dari Mesir dan relawan lokal mahasiswa Indonesia di Mesir. Berkat bantuan semua pihak, proses di Imigrasi Bandara Internasional Kairo berjalan lancar dan tanpa kendala.
Tim langsung bergerak menuju KBRI Kairo untuk beraudiensi dengan pejabat setempat. Di KBRI, Tim MER-C diterima oleh pejabat Bagian Protokoler dan Konsuler, Ali Wardhana. Dalam kesempatan itu, Faried Thalib selaku Ketua tim menyampaikan tujuan Tim MER-C datang ke Gaza, serta menginformasikan perkembangan proses pembangunan RS Indonesia di Gaza.
Selanjutnya tim berpamitan, dan menuju Al Arish, kota yang terdekat dengan perbatasan Rafah dan berencana bermalam di sana. Hal ini dilakukan agar memudahkan Tim ke perbatasan Rafah keesokan harinya untuk mencoba masuk ke Gaza dengan berbekal surat dari Kemenlu Mesir.
Tepat pukul 15.00 waktu Kairo, tim beranjak menuju Al Arish. Perjalanan diperkirakan akan menempuh waktu selama 5 jam dengan jarak 500 km. Pukul 19.00 waktu setempat, tim tiba di Ismailiya dan berhenti untuk beristirahat sejenak di kota ini.
Ada permasalahan kecil saat tim berada 150 km sebelum kota Al Arish, tim ditahan oleh keamanan setempat. Alasannya, karena melakukan perjalanan di malam hari, akhirnya Tim MER-C harus dikawal oleh mobil patroli demi keamanan dan kenyamanan.
Kali ini perjalanan lebih mudah dari sebelumnya, karena tim sudah udah mengantongi izin langsung dari Kemenlu Mesir, sehingga perjalanan menjadi lancar.