- vstory
VIVA – Celana jeans merupakan salah satu celana favorite tidak hanya baik pria, tapi juga bagi kaum hawa. Bahannya yang tebal, kuat, dan menarik menjadikan celana ini banyak digandungi.
Apabila diteliti lebih seksama ada bagian saku dari celana jean yang di dalamnya ada saku kecil. Mungkin mayoritas dari kita menduga bahwa saku kecil ini hanya hiasan belaka tidak ada maksud tertentu. Ternyata saku kecil nan mungil ini mempunyai kisah yang menakjubkan.
Ternyata celana jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Pada awalnya jeans ini biasa dipakai oleh angkatan laut. Celana ini oleh orang Prancis disebut dengan bleu de Genes yang artinya biru Genoa. Oleh orang Indonesia sering disebut blue jeans.
Walaupun awalnya diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi jeans ini dipopulerkan di Amerika Serikat oleh orang yang bernama Levi Strauss. Bang Strauss ini datang berdagang pakaian ke kota California yang sedang dilanda demam emas.
Semua pakaiannya habis terjual kecuali sebuah tenda yang terbuat dari kain kanvas. Bang Levi sungguh kreatif, lalu kain kanvas ini dibuat menjadi beberapa celana dan dijual ke para pekerja tambang emas. Ternyata para penambang emas menyukainya, karena kuat alias tidak mudah rusak.
Para penambang sangat menyukai jeans ini dan menjadikannya sebagai celana resmi. Para penambang emas itu menyebut celana tersebut dengan julukan celana si Levi. Nah, julukan ini yang mengawali merk dagang pertama celana jeans di dunia.
Strauss memang bernaluri sebagai pebisnis ulung. Bang Levi mengajak pengusaha sukses Jakob Davis untuk bekerjasama. Maka lahirnya produk desain pertama yang diberi nama Levis 501.
Celana ini memiliki 5 saku; 2 saku di belakang dan 2 saku di depan, serta 1 saku kecil dalam saku depan sebelah kanan.
Saku unik, imut dan lucu ini dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas dari para penambang. Nah, saku kecil ini sampai sekarang masih ada, padahal pengguna jeans di dunia bukan lagi hanya para penambang emas.