Retraining Relawan TBC untuk Pencegahann COVID-19 bagi Penderita TBC

Retraining relawan TBC TB Care Aisyiyah dalam mengantisipasi penularan Covid-19 terhadap penderita TBC (Dok. TB Care Aisyiyah)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Penyakit Covid-19 rentan menyerang beberapa kalangan seperti orang lanjut usia dan orang-orang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, kanker, dan tak terkecuali TBC.

TBC masih menjadi pembunuh infeksius mematikan di dunia. Setiap tahunnya, lebih dari 4.000 orang yang meninggal akibat TBC. Indonesia masih menjadi negara nomor tiga terbesar untuk penyakit TBC. Hal ini bertambah buruk ketika Covid-19 mewabah. Para penderita TBC yang hampir berjumlah 30 ribu orang di Indonesia, menjadi kalangan paling rentan tertular virus ini.

Virus Corona menular melalui droplet (percikan air liur) dan mampu bertahan di benda mati dalam waktu yang cukup lama. Untuk mencegah penularan Covid-19 kepada para penderita TBC, TB Aisyiyah yang selama ini menjalankan program TBC berbasis komunitas menyelenggarakan retraining relawan TBC.

Retraining relawan TBC ini telah dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Mei 2020 di Gedung Serbaguna Aisyiyah Makassar, Sulawesi Selatan. Retraining relawan TBC dihadiri oleh 20 orang relawan TBC dengan tetap menerapkan physical distancing.

Selama dua hari, para relawan yang mengikuti retraining diedukasi mengenai pengenalan Covid-19, panduan pencegahannya, serta protokol kesehatan untuk penanganan penyakit infeksi.

Menurut dr.Musdalifah, tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center Sulsel (MCCC) retraining ini dilakukan melalui sharing dan diskusi agar peserta dapat langsung memahami cara penanganannya yang akan dipraktikkan saat bergerak di lapangan.

Pelatihan relawan TBC dengan tetap memperhatikan physical distancing (Dok. TB Care Aisyiyah)

Pelatihan relawan TBC dengan tetap memperhatikan physical distancing (Dok. TB Care Aisyiyah)

7 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Kulit

“Harapannya dengan adanya wadah untuk diskusi dan sharing ini, para relawan bisa mendapatkan banyak informasi dan ilmu yang dapat digunakan di lapangan khususnya saat mengedukasi masyarakat sebagai bagian dari tugas memutus mata rantai penyebaran penyakit menular baik infeksi maupun virus,” jelasnya saat dihubungi melalui pesan singkat oleh tim Bakrie Center Foundation.

Kegiatan retraining ini pun dilanjutkan dengan home visit pasien TBC untuk memberikan bantuan sembako yang dapat bermanfaat bagi mereka dalam menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi ini.

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Pemberian bantuan ini dilakukan sejak 3 Mei hingga 8 Mei 2020. Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi para penderita TB-RO (Resisten Obat), pemberian sembako ini juga untuk membantu ketahanan keluarga penderita TB-RO di masa pandemi.

“Bantuan yang disiapkan dan akan didistribusikan selama beberapa hari ke depan ini yaitu 250 paket sembako yang berisi beras, minyak kelapa, dan telur untuk dibagikan kepada pasien TB-RO di kota Makassar dan Gowa,” tutur Wahriyadi, penanggung jawab TB Care Aisyiyah dan juga juara pertama Lead Indonesia 2019 dari Bakrie Center Foundation.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Pemberian bantuan gizi bagi penderita TBC di Makassar dan Gowa (Dok. TB Care Aisyiyah)

Pemberian bantuan gizi bagi penderita TBC di Makassar dan Gowa (Dok. TB Care Aisyiyah)

Selain paket bantuan sembako, para relawan juga membagikan masker kain kepada masyarakat. Penyaluran paket sembako ini merupakan hasil kerjasama TBC Care Aisyiyah dengan Bakrie Center Foundation, kitabisa.com, Lazismu Gowa, PW Nasyiatul Aisyiyah, serta KMP TB ASA. TB Care Aisyiyah akan terus melakukan pembagian sembako, seiring dengan donasi yang masih dibuka selama bulan Ramadan bagi masyarakat umum yang mau berbagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.