Sariawan pada Bayi, Ini Dia Solusinya

Sariawan pada bayi membuat kita bingung
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sariawan adalah penyakit yang tidak terlalu berbahaya, tapi cukup menyusahkan dan mengganggu. Karena rasa perih di bibir atau di mulut sangat menggangu nikmatnya mengunyah makanan. Sebenarnya, penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa diobati.

Presiden WAML dan Menkumham Bertemu, Bahas Hak Kesehatan Narapidana

Paling lama 2 minggu sariawan bisa sembuh, kalau sariawan tidak sembuh lebih dari 2 bulan apalagi sampai berbulan-bulan, harus segera ke dokter untuk pemeriksaan selanjutnya. Orang dewasa ketika terkena penyakit sariawan akan kesusahan. Makan terganggu karena rasa perih.

Berbicara pun terkadang tidak begitu jelas karena terganggu sariawan. Itu apabila penderitanya orang dewasa, bagaimana jika bayi terkena sariawan? Bukan hanya orang dewasa, bayi pun bisa terkena sariawan.

5 Risiko Menakutkan yang Tersembunyi di Balik Jenggot dan Kumis Kasar yang Tidak Terawat

Penyebab sariawan pada bayi biasanya disebabkan oleh jamur candida albicans. Jamur ini bisa menyebabkan sariawan karena lidah bayi yang kotor, ditandai dengan bercak putih-putih bekas susu. Jamur ini pun bisa jadi tertular lewat putting payudara ibu.

Untuk mengatasinya lakukan hal-hal berikut ini

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dan Pencernaan Lancar dengan Buah Delima

Satu, bersihkan gusi dan lidah bayi setelah menyusu dengan menggunakan kain kasa dan kain hangat.

Dua, ibu menyusui harus sering membersihkan payudaranya agar jamur tidak mudah tumbuh di sana.

Ketiga, bila sudah terlanjut kena jamur penyebab sariawan, dapat diberikan obat tetes yang aman bagi bayi. Karena masih terlalu kecil, bayi tidak bisa berkomunikasi dengan baik kepada kita orang dewasa. Mereka tidak bisa mengatakan, kalau mereka sedang sakit sariawan atau sejenisnya. Kita selaku orang dewasa harus teliti dan selalu waspada untuk mengetahui gejala-gejaa gangguan kesehatan pada bayi.

Ilustrasi buah-buahan.

Buah-buahan yang Baik Dikonsumsi Saat Cuaca Panas, Bisa Cegah Dehidrasi!

Indonesia saat ini tengah di landa cuaca panas yang terik. Suhu udara yang tinggi dan minimnya curah hujan membuah tubuh kehilangan cairan dan dehidrasi

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.