5 Risiko Menakutkan yang Tersembunyi di Balik Jenggot dan Kumis Kasar yang Tidak Terawat

ilustrasi pria berjanggut, cegukan, sendawa
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta – Jenggot dan kumis lebat telah menjadi tren ketampanan pria yang kian populer di era modern. Gaya maskulin ini tidak hanya memancarkan pesona, tetapi juga diyakini sebagai simbol kejantanan dan kematangan.

Ada Aturan Baru, Bos BPJS Kesehatan Wanti-wanti RS Jangan Kurangi Tempat Tidur Rawat Inap

Namun, di balik estetika jenggot dan kumis, terdapat risiko kesehatan dan sosial yang tak boleh diabaikan. Merawat jenggot dan kumis dengan baik adalah kunci untuk menghindari bahaya tersembunyi ini.

Melansir mensxp, Kamis, 2 Mei 2024 berikut 5 risiko mengerikan yang mengintai di balik jenggot dan kumis yang tak terawat.

Satu Jemaah Calon Haji Kloter 2 Embarkasi Palembang Tertunda Keberangkatannya

1. Infeksi Kulit dan Iritasi

Ilustrasi pria bercukur

Photo :
  • Pixabay/ Sammy-Sander
90 Persen Lebih Jemaah Kloter 2 Embarkasi Palembang Resiko Tinggi

Jenggot dan kumis yang lebat serta lembab dapat menjadi sarang bakteri dan jamur. Kondisi ini memicu pertumbuhan mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi kulit, seperti folikulitis (peradangan pada folikel rambut) dan karbunkulosis (infeksi bakteri pada folikel rambut yang parah).

Gejalanya meliputi rasa gatal, kemerahan, bengkak, dan bahkan hingga bernanah. Iritasi kulit juga bisa terjadi akibat gesekan jenggot dan kumis dengan pakaian atau aksesoris.

2. Risiko berjerawat

Ilustrasi pria merawat wajah/krim wajah.

Photo :
  • Freepik

Jenggot lebat dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat. Hal ini terutama terjadi pada orang yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat. Untuk menghindari jerawat, penting untuk menjaga kebersihan jenggot dan menggunakan produk perawatan jenggot yang non-komedogenik.

3. Masalah Pernafasan

Ilustrasi pria.

Photo :
  • Pixabay/pexels

Jenggot dan kumis yang tebal dapat menjebak partikel debu, asap, dan alergen lainnya. Hal ini dapat memperparah kondisi pernapasan seperti asma dan alergi, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap polutan.

4. Citra Negatif

Ilustrasi gaya rambut pria.

Photo :
  • Pexels/Pixabay

Jenggot dan kumis yang kusut, kotor, dan tidak rapi justru dapat menurunkan penampilan dan membuat Anda terlihat tidak profesional. Hal ini dapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan profesional Anda.

5. Terkesan menakutkan

Penampilan terbaru Justin Bieber yang berjenggot

Photo :
  • Instagram @justinbieber

Bagi sebagian orang, jenggot lebat bisa terkesan seram dan menakutkan. Hal ini terutama terjadi pada anak-anak atau orang yang baru mengenalmu. Kesan pertama yang negatif ini bisa membuatmu sulit untuk membangun kepercayaan dan menjalin hubungan dengan orang lain.

Berikut tips untuk merawat jenggot dan kumis dengan baik

1. Mencuci Jenggot dan Kumis secara rutin dengan menggunakan sampo khusus jenggot dan kumis untuk membersihkan kotoran dan bakteri. Lakukan minimal dua kali sehari.

2. Sisir jenggot dan kumis secara teratur untuk mencegah kusut dan melicinkan rambut.

3. Pangkas jenggot dan kumis secara berkala untuk menjaga bentuk dan panjangnya.

4. Oleskan minyak jenggot dan kumis untuk melembabkan rambut dan kulit di bawahnya.

5. Pastikan area wajah di sekitar jenggot dan kumis selalu bersih untuk mencegah iritasi.

Merawat jenggot dan kumis dengan baik bukan hanya tentang estetika, tapi juga tentang kesehatan dan keselamatan. Dengan mengikuti tips di atas, anda dapat menikmati manfaat jenggot dan kumis tanpa harus menanggung risikonya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya