Mahasiswa UMM Jadi Relawan Posko Tanggap Covid-19

Mahasiswa UMM Jadi Relawan Posko Tanggap COVID-19 dan Terapkan Program KIE di Sampang
Sumber :
  • vstory

VIVA – Menuju new normal, tim PMM UMM Sampang (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di kabupaten Sampang) dalam program PMM Bhaktimu Negeriterus berupaya memutus rantai penyebaran virus corona di Sampang.

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Organisasi kesehatan dunia WHO telah menyiapkan pedoman transisi menuju new normal selama pandemi Covid-19. Dalam protokol tersebut, negara harus terbukti mampu mengendalikan penularan Covid-19 sebelum menerapkan new normal. Pengendalian ini juga harus bisa dilakukan di tempat yang memiliki kerentanan tinggi.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh tim yaitu dengan menjadi relawan posko tanggap Covid-19 di kelurahan Rongtengah, kecamatan Sampang, kabupaten Sampang, Madura. Berhubung letak posko berdekatan dengan lokasi pasar, maka keberadaannya sangat membantu masyarakat.

Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024: Taurus Harus Waspada dengan Rekan Kerja, Leo Kena Tekanan Mental

Posko ini berfungsi untuk melakukan pendataan bagi para warga pendatang yang masuk ke kelurahan Rongtengah. “Jadi jika ada warga pendatang berasal dari daerah dengan transmisi lokal penularan Covid-19, maka petugas kelurahan serta tim PMM UMM Sampang akan mengarahkan warga tersebut memasuki bilik untuk pendataan lebih lanjut,” ucap Maghfiroh selaku Koordinator kelompok 11 PMM UMM Sampang setelah diwawancarai. (23/07/2020)

Selain pendataan, dalam posko tersebut mahasiswa UMM melakukan aksi sosial berupa pembagian “paket cegah corona”, disertai dengan penerapan program KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) terkait Covid-19. Aksi sosial ini bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwa sebenarnya penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan dari diri sendiri, yakni dengan menggunakan masker, rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS), menggunakan handsanitizer, apabila air bersih dan sabun sulit diakses serta mengonsumsi suplemen vitamin C sebagai penambah imunitas tubuh.

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Kegiatan ini diawasi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Setyo Wahyu S, SE., ME. Dalam “paket cegah corona” yang dibagikan oleh tim PMM UMM Sampang terdiri dari masker, handsanitiser, vitamin C serta brosur untuk menunjang pemahaman masyarakat saat setelah tim menerapkan program KIE.

KIE adalah kegiatan penyampaian informasi mengenai Covid-19 dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat untuk memutus rantai penularan virus corona serta mengurangi tingkat mortalitas yang disebabkan oleh virus corona di Indonesia.

Saat KIE, tim menyampaikan bahwa handsanitizer digunakan sebagai cairan pembersih tangan, apabila air bersih dan sabun sulit diakses. Cairan yang mengandung 60% alkohol atau lebih, maka bisa digunakan sebagai pengganti handsanitizer.

Jika kandungan alkoholnya di bawah 60%, maka efektivitas (membunuh kuman) bisa menurun drastis. Selain itu, sebagai bekal pengetahuan dalam menghadapi new normal, tim juga menjelaskan pentingnya asupan sayur, buah, vitamin C, hingga minum racikan jamu dari apotek hidup atau empon-empon.

Hal ini bertujuan agar imunitas tubuh dapat tetap terjaga sehingga dapat menangkal masuknya virus maupun mikroorganisme lainnya. Brosur yang tim bagikan pada masyarakat, salah satunya berisi etika batuk yang dikutip langsung dari flyer etika batuk Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menerapkan tata cara batuk yang baik dengan benar yaitu dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju.

Sehingga penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitar. Droplets tersebut dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitar melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara pernafasan disebut air borne disease.

Menkes menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum. Aturan ini disahkan pada 19 Juni 2020.

Menurut Menkes, tempat dan fasilitas umum merupakan area di mana masyarakat melakukan aktivitas kehidupan sosial dan berkegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Risiko pergerakan orang dan berkumpulnya masyarakat pada tempat dan fasilitas umum, memiliki potensi penularan Covid-19 yang cukup besar.

Masyarakat harus melakukan perubahan pola hidup dengan tatanan dan adaptasi kebiasaan yang baru (new normal). Hal ini agar dapat hidup produktif dan terhindar dari penularan Covid-19, seperti memakai masker, face shield serta rajin cuci tangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.