-
VIVA – Prostat adalah kelenjar kecil yang ditemukan pada pria, di dekat kandung kemihnya. Banyak pria mengalami masalah prostat, dan seiring bertambahnya usia, penting untuk memperhatikan tanda-tanda kanker prostat.
Menurut American Cancer Society, satu dari setiap tujuh pria didiagnosis dengan kanker prostat dalam hidupnya dan itu adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker di antara pria di Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan tahunan, 27.540 kematian diproyeksikan terjadi karena kanker prostat. Namun, ada sejumlah tindakan pencegahan yang dapat dilakukan pria untuk mengurangi risiko terkena kanker prostat, termasuk perubahan pola makan dan gaya hidup yang penting serta mengetahui riwayat keluarganya.
Metode Meningkatkan Kesehatan Prostat
1. Buatlah perubahan Pola Makan
Makan biji-bijian dan lebih banyak buah dan sayuran. Pilih roti dan pasta dari gandum utuh di atas roti putih dan pasta. Pastikan untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari.
Termasuk menghasilkan likopen tinggi, antioksidan kuat, seperti paprika merah dan tomat. Likopen inilah yang membuat buah dan sayuran menjadi merah, dan telah terbukti sebagai bahan pelawan kanker. Secara umum, semakin dalam dan cerah warna produk Anda, semakin baik.
Saat ini tidak ada pedoman mengenai jumlah likopen yang harus Anda coba peroleh setiap hari. Namun, penelitian menunjukkan bahwa agar likopen dapat membuat perbedaan, Anda perlu makan makanan-likopen sepanjang hari untuk mendapatkan jumlah yang dibutuhkan.
Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, kubis Brussel, bok choy dan kangkung juga merupakan pertahanan yang baik melawan perkembangan kanker. Beberapa penelitian terkontrol telah menemukan hubungan antara peningkatan konsumsi sayuran silangan dan penurunan risiko kanker prostat, meskipun bukti tersebut hanya bersifat asosiatif pada saat ini.
Lebih selektif dalam konsumsi protein Anda. Kurangi jumlah daging merah yang Anda makan, termasuk daging sapi, babi, domba, dan kambing. Sebaiknya batasi juga konsumsi daging olahan, seperti daging sandwich dan hot dog.
Mengkonsumsi daging merah, makan ikan dengan kadar asam omega-3 yang tinggi, termasuk salmon dan tuna.
Makanan tersebuti akan membantu prostat serta jantung dan sistem kekebalan Anda. Penelitian tentang hubungan antara asupan ikan dengan makanan dan pencegahan kanker prostat sebagian besar didasarkan pada data korelatif, yaitu fakta bahwa orang Jepang memiliki sedikit kasus kanker prostat dan makan ikan dalam jumlah besar. Apakah ada hubungan sebab akibat masih diperdebatkan.
Tingkatkan jumlah kedelai dalam makanan Anda. Khasiat kedelai, yang ditemukan di banyak hidangan vegetarian, melawan kanker. Sumber kedelai antara lain tahu, kacang kedelai, tepung kedelai, dan bubuk kedelai.
Menukar susu sapi dengan susu kedelai dalam sereal atau kopi adalah salah satu cara untuk memasukkan lebih banyak kedelai ke dalam makanan Anda.
Perhatikan bahwa penelitian terbaru menemukan kacang kedelai dan beberapa produk spesifik lainnya, seperti tahu, sebagai pencegah kanker prostat. Namun, ini tidak dapat diekstrapolasi untuk semua produk kedelai, termasuk susu.
Juga tidak ada pedoman anekdot atau berbasis bukti saat ini tentang jumlah kedelai yang harus Anda coba masukkan ke dalam makanan Anda.
Batasi asupan alkohol, kafein, dan gula Anda. Meskipun Anda tidak perlu sepenuhnya menghentikan kafein dari makanan Anda, cobalah untuk membatasi jumlah yang Anda konsumsi. Misalnya, batasi diri Anda dengan satu hingga dua cangkir kopi 4 ons per hari.
Hal yang sama berlaku untuk alkohol; cobalah untuk melihatnya sebagai hadiah dan tetap gunakan beberapa gelas kecil seminggu.
Hindari minuman manis (terkadang juga berkafein) seperti soda dan jus buah. Ini hampir tidak memiliki manfaat gizi.
Batasi asupan garam Anda. Cara terbaik untuk mengurangi jumlah natrium yang Anda konsumsi adalah dengan mengonsumsi produk segar, produk susu, dan daging, serta menghindari makanan kemasan, kaleng, dan beku. Garam sering digunakan sebagai pengawet dan karenanya ada dalam jumlah besar dalam makanan kemasan.
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.