Pendampingan Pengembangan Potensi Wisata Desa Oleh PMM Kel 55

Dusun Borogragal
Sumber :
  • vstory

VIVA – 55 Gelombang 10 PMM UMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang) melakukan kegiatan Pendampingan Pengembangan Potensi Wisata Desa di salah satu kebun milik warga di Desa Donowarih, Malang, Sabtu (19/06/2021).

Benteng Vredeburg Yogyakarta Direvitalisasi, Bakal Ada Wisata Malam

Program kerja kegiatan pendampingan pengembangan desa wisata dipilih karena desa wisata dapat memacu tumbuhnya potensi ekonomi kreatif, dimana masyarakat yang sebelumnya tidak mempunyai pekerjaan dapat mempunyai lapangan pekerjaan baru seperti bermuculan warung makan, toko-toko sembako dan lain sebagainya sehingga dapat membuat kesejahteraan desa setempat.

Dusun donowarih sangat cocok menjadi desa wisata dan memiliki potensi yang besar mengingat sumber daya setempat, terdapat banyak sekali kebun-kebun jeruk sehingga Dusun Borogragal sangat memiliki potensi sebagai wisata petik jeruk.

7 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang yang Wajib Dikunjungi di Waktu Liburan

Dikutip dari laman Sistem Informasi Desa Dan Kawasan (SIDEKA) Dusun Borogragal Dusun borgragal memiliki daya tarik yang sangat kuat yang perlu dikembangkan.

Namun ini semua belum disadari oleh orang indonesia, khususnya pemerintahan. Malangnya yang terkenal kota wisata, belum mengembangkan potensi wisata alam didesa ini. Borogragal sebenarnya memiliki daya saing yang tinggi untuk kabupaten malang yang lebih baik.

Taman Mini Indonesia Indah: Jendela Menuju Keberagaman Budaya dan Pesona Alam Indonesia

Dusun Borogragal yang sangat jauh dari keramian kota Malang ini, menyimpan potensi pertanian yang sangat subur. Di dusun ini terdapat tanaman yang menonjol dan jika dikelola secara profesional makan akan menghasilkan panen yang lebih baik lagi.

Tanaman pertanian yang menjadi andalan masyarakat Borogragal yaitu seperti kopi (bahkan terkadang luwak liar yang datang ikut makan kopi penduduk, sehingga penduduk juga dapat memanfaatkan kopi luwak yang dihasilkan), tebu, cabai, apel, jeruk, serta sayuran dan juga tanaman pertanian yang lainnya terdapat di dusun ini. Hampir semua tanaman disini tumbuh dengan subur. Tidak banyak hama yang menyerang disini.

Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo

17 Bandara Dicabut Status Internasionalnya kerena Kondisinya Begini

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut status 17 Bandara di Indonesia sebagai bandar udara internasional, dari total 34 bandara.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.