Sketsa Ramadhan: Israel, Hentikan Politik Apartheid Kalian!

- vstory
Namun jika Anda—wahai pejabat dan pemimpin umat—memilih tetap berdekat-dekat dengan Israel, itu pun sah-sah saja sebagai sebuah pilihan. Risiko bagi Anda juga hanya satu: masyarakat Indonesia akan selamanya mengingat Anda sebagai pendukung negara apartheid Israel. Jika hal itu tak masalah bagi Anda, silakan.
Tak perlu keluar masuk Israel diam-diam seperti kebiasaan selama ini. Percayalah, di era media sosial sekarang, mereka yang keluar masuk lewat pintu depan lebih dihormati dibandingkan yang datang lewat pintu belakang—dan bakal ketahuan juga cepat atau lambat.
Berpikirlah matang-matang jika ingin terus menjadi fanboy politik apartheid. “Setiap orang bisa membuat perbedaan,” ujar Philip Luther dalam akhir paparan video AI. “Bersama-sama kita harus menyuarakan kepentingan Palestina. Kita suarakan pelanggaran HAM yang telah membuat mereka menderita begitu lama. Hanya dengan bersama-sama melakukan ini kita bisa menekan Israel dan membuat sistem apartheid tidak lagi mereka praktikkan. Mari kita lakukan bersama karena setiap orang bisa membuat perbedaan.”