Kinerja Mas Menteri, Rekam Jejak Pendidikan Kita

- vstory
VIVA – Sebagai salah satu sosok milenial di kabinet pemerintah Joko Widodo – Maruf Amin, Nadiem Anwar Makarim yang biasa dipanggil Mas Menteri seringkali menuai perhatian publik. Dimulai dari diangkatnya sebagai menteri muda yang pada mulanya diragukan oleh banyak pihak perihal kemampuan meggawangi kementerian pendidikan, sampai isu dirinya bakal digantikan atau direshuffle beberapa kali mencuat di publik.
Salah satu yang paling ramai pernah dan sempat menjadi perbincangan publik adalah ketika pemerintah mencanangkan penyederhanaan birokrasi dengan menggabungkan dua kementerian menjadi satu, yakni Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Kementerian Riset, Tekonologi, Pendidikan tinggi yang semula berdiri sendiri – sendiri bergabung menjadi satu “Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi”.
Dengan mencuatnya kabar bergabungnya dua kementerian ini, muncul juga ke publik kabar bahwa Mas Menteri Pendidikan yang dinilai secara kinerja belum mampu menunjukkan hal yang progres akan dicopot dari jabatannya. Namun, seiring berjalannya waktu, mas menteri justru malah menjadi Menteri di dua kementerian yang menjadi satu tersebut. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikburistek) pun sah di bawah kepemiminan Nadiem Anwar Makarim.
Dalam salah satu tanggung jawabnya, Kemendikbudrsitek yang bertugas mengawal penyelenggaraan Pendidikan pun melakukan berbagai terobosan yang berdampak signifikan. Salah satu kebijakan yang paling menonjol adalah munculnya program Merdeka Belajar.
Konsep Merdeka Belajar yang sampai hari ini sudah mencapai 21 episodenya bukan hanya memberikan angin segar bagi jalannya penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia, lebih jauh lagi bisa dikatakan merdeka belajar adalah transformasi yang memberikan cara baru dalam peningkatan pendidikan dari tingkat paud sampai pendidikan tinggi yang dibarengi dengan optimalisasi penggunaan media teknologi.
Lalu sejauh manakah Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Mendikbibduristek memberi dampak bagi pendidikan di Indonesia? Berikut sedikit ulasan penulis terkait implementasi kebijakan Kemendikbudristek dan dampaknya.
Pendidikan yang Berkeadilan