Sepeda adalah Kematian Perlahan Planet Ini

Ilustrasi sepeda
Sumber :
  • vstory

VIVA - Seorang bankir membuat para ekonom berpikir seperti ini ketika dia berkata: Pengendara sepeda adalah bencana bagi perekonomian negara: dia tidak membeli mobil dan tidak meminjam uang untuk membeli.

Dia tidak membayar polis asuransi. Tidak membeli bahan bakar, tidak membayar untuk servis mobil, dan tidak perlu perbaikan. Dia tidak menggunakan parkir berbayar. Tidak menyebabkan kecelakaan besar. Tidak perlu jalan raya multi-jalur.

Dia tidak menjadi gemuk. Orang sehat tidak diperlukan atau berguna bagi perekonomian.

Mereka tidak membeli obat. Mereka tidak pergi ke rumah sakit atau dokter. Mereka tidak menambahkan apa pun ke PDB negara.

Sebaliknya, setiap toko McDonald's baru menciptakan setidaknya 30 pekerjaan—sebenarnya, 10 ahli jantung, 10 dokter gigi, 10 ahli diet dan ahli gizi—jelas serta orang-orang yang bekerja di toko itu sendiri.

Pilih dengan bijak: sepeda atau McDonald's? Ini adalah sesuatu untuk dipikirkan.

Kapitalis menguntungkan masyarakat

Dengan terciptanya peluang bekerja, perputaran ekonomi secara fundamental tadi dijelaskan secara satire (sindiran) bagaimana pola pikir perbankan mendorong pertumbuhan GDP, dan kemakmuran Indonesia.

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu.

Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara

Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2025 ditargetkan naik di kisaran 40 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.