Demokrasi Menghasilkan Koruptor

Ilustrasi demokrasi (foto/nigerianeye.com)
Sumber :
  • vstory

VIVA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengklaim memperoleh informasi seputar aktivitas judi dari Gubernur Papua, Lukas Enembe. Disebutkan, Lukas diduga pernah berjudi di tiga negara berdasarkan informasi dari orang-orang terdekatnya.

“Terkait dengan Lukas Enembe yang diduga bermain judi di luar negeri, MAKI telah mendapat data dari orang-orang sekitarnya (Lukas) bahwa memang betul ada dugaan permainan judi di tiga negara, Manila (Filipina), Singapura, dan juga di Malaysia," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman.

Untuk apa kekayaannya?

Sering kita berpikir, mengapa di saat rakyat membutuhkan uang, pejabat malah judi!

Mengapa bupati purwakarta Suami istri menuntut cerai?

Bukankah mereka makmur dunia, kaya raya, kok malah bercerai. Sedangkan bagi rakyat Indonesia yang di bawah, mereka tentu cerai kalau suaminya menganggur.

Uang adalah utopia

Uang dikejar malah kabur. Uang di golongan atas memiliki sifat mimpi. Pas saat di bawah mimpi Pajero, setelah kaya, ternyata Pajero ya keras, mimpi apa, ya Hyundai Palisade.

Mimpi apa pun akan hilang setelahnya bangun

Setelah sadar, ternyata kekayaannya tidak begitu penting.

Mengapa kok banyak orang korupsi, tetapi sistem demokrasi tetap dipertahankan?

Zaman old ada demokrasi terpimpin. Tanggal 1 Oktober 1965 Mayjen Soeharto mengultimatum Presiden Soekarno supaya meninggalkan Halim Perdana Kusuma paling lama jam 24.00.

Gara-gara terlibat perebutan kekuasan militer. Supremasi militer. Soekarno meninggalkan Halim menuju Istana bogor.

Pukul 03.00 Halim diserbu RPKAD. Selanjutnya Mayjen Soeharto disuruh menghadap Presiden. Langsung kepemimpinan AD diambil alih Soekarno. Mayjen Soeharto menolak.

Akhirnya Soekarno, dijadikan tahanan isolasi di Wisma Yaso. Sedangkan Mayjen yang ditunjuk menggantikan Soeharto, dipenjara sampai dengan tahun 1981. Ini adalah contoh bentuk supremasi militer.

Dukung Pers Sehat, BPJS Kesehatan Kembali Raih Penghargaan Bergengsi

Banyak korban mati gara-gara perebutan kekuasan

Sekarang seorang Gubernur Enembe dengan mudah dicopot gara gara supremasi kapital. Rekeningnya Enembe diblokir.

Sarankan PDIP-PKS Oposisi, Guru Besar Unand: Dengan Itu, Demokrasi akan Sehat

Demikian ologarki Surya Darmadi buron menyerah kepada jaksa gara-gara rekeningnya diblokir.

Sangat mudah mengendalikan koruptor.
Tapi mereka tidak kapok?
Kita lihat saja mulai dari hukuman mati bagi hakim koruptor. Sampai mana mereka kapok.

'Wassalam' kalau PDIP dan PKS Juga Gabung Koalisi Prabowo, Menurut Peneliti BRIN

Di dunia orang kaya, setelahnya meninggalkan dunia, isinya seperti rumah Raden Saleh, ada hewan-hewan peliharaan, burung merak, harimau liar, orang utan. Alhasil rumahnya jadi kebon binatang.

Akhirnya sekarang oleh Anies Baswedan dijadikan Hotel Taman Ismail Marzuki. Hotel.

Seandainya Raden Saleh masih hidup mungkin kekayaannya akan disumbangkan kepada anak yatim.

Oleh karena itu, sistem kapitalis demokrasi memiliki iming-iming mimpi saja. Tidak sampai terjadi perebutan dan pembunuhan lawan politik.

Selebihnya mereka sadar koruptor masuk bui.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.