Tak Setujui Kebijakan Privasi Baru di WhatsApp? Ini Risikonya

Kebijakan whatsapp
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pada bulan Januari lalu WhatsApp sempat membuat banyak orang terkejut dan takut dengan perubahan kebijakan privasinya yang memaksa pengguna untuk membagikan data miliknya ke Facebook untuk iklan.

Dirlantas Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Pakai Nomor WA terkait Surat Tilang Elektronik

Alhasil banyak pengguna yang memutuskan untuk pindah ke aplikasi lain seperti Telegram sampai Signal yang membuat WhatsApp terpaksa harus turun tangan dan memberikan edukasi kepada para penggunanya.

Saat ini WhatsApp pun telah memutuskan untuk mengundur perubahan kebijakan ini ke tanggal 15 Mei 2021 mendatang dari awalnya tanggal 8 Februari lalu.

Catat! Surat Tilang Kini Dikirim Polisi Lewat 5 Nomor WhatsApp Ini dan Bukan APK

Nah, baru-baru ini WhatsApp pun memberikan penjelasan terkait apa yang akan terjadi jika para pengguna WhatsApp tidak menyetujui perubahan kebijakan privasi ini sampai tanggal 15 Mei nanti.

Disebutkan bahwa nantinya pengguna yang tidak setuju masih bisa menggunakan WhatsApp dan tetap dapat menerima panggilan dan juga notifikasi. Tetapi nantinya pengguna tak bisa membaca atau menulis pesan melalui aplikasi tersebut lagi.

Sama-sama Pakai WhatsApp, Ini Cara Bedakan Surat Tilang Asli Polisi atau Penipuan

Selain itu akun yang tidak digunakan lebih dari 120 hari nantinya juga akan dihapus dan dihitung sebagai pengguna yang tidak menyetujui aturan baru dari WhatsApp dan memilih meninggalkan layanannya.

Bagaimana menurut kalian, apakah kalian akan tetap setuju dengan kebijakan privasi tersebut atau memilih untuk menolaknya dan pindah ke aplikasi perpesanan online lainnya?

WhatsApp.

Polisi Bongkar Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook

Polisi sukses membongkar modus penipuan baru, di mana akun WhatsApp korban berhasil diretas ketika mereka mengklik lowongan pekerjaan palsu dari Facebook.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.