Eksotisme Senja di Ujung Timur Pulau Jawa

foto : www.instagram.com/thisiswulanjarii
Sumber :
  • vstory

VIVA – Hanya 60 kilometer, atau tiga jam dari pusat Kota Banyuwangi, kita dapat dengan mudah menemukan Pantai Pulau Merah. Tak hanya jalanan yang sudah terbilang mulus, banyaknya papan petunjuk juga sangat memudahkan kita untuk menyambangi pantai yang terletak di Dusun Pancer, Sumberagung, Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi tersebut.

Soekarno-Hatta Airport Gets the Busiest Title in Southeast Asia

Meskipun sekelas pantai-pantai di Bali, tetapi harga tiket masuk di pantai ini terbilang bersahabat, yakni hanya Rp8.000 saja.

Sepanjang jalan menuju pantai berpasir putih ini, mata akan dimanjakan dengan hamparan perkebunan Buah Naga, Jambu Kristal, serta Jeruk. Sempatkan mampir untuk membeli buah tersebut, karena akan sangat menyenangkan menikmati buah yang manis dan baru saja dipetik, sambil merasakan tiupan angin yang sepoi-sepoi.

GrandMax Maut Tewaskan 12 Orang di Tol Cikampek Mobil Travel Gelap? Ini Kata Kapolri

Sebelum berganti nama menjadi Pantai Pulau Merah, dahulu bernama Pantai Ringin Pintu. Ada dua versi yang menyertai bergantinya nama pantai tersebut.

Pertama, nama Pulau Merah merujuk pada bukit setinggi 200 meter yang menjorok dari tepi pantai. Bukit ini memiliki tanah yang sangat merah, meskipun tidak begitu terlihat karena tertutup berbagai vegetasi tumbuhan hijau.

Liburan ke Asia Tenggara dan Australia Pakai Tiket Diskon, Cek di Sini! 

Versi lainnya, dinamakan Pantai Pulau Merah karena banyak masyarakat sekitar yang melihat kilatan cahaya berwarna merah di pantai tersebut.

Pulau Merah yang tak terlihat merah karena rapatnya vegetasi tumbuhan hijau - foto : www./instagram.com/thisiswulanjarii/

Pulau Merah yang tak terlihat merah karena rapatnya vegetasi tumbuhan hijau - foto : www./instagram.com/thisiswulanjarii/

Sangat disarankan datang ke pantai ini di atas pukul 16.00 WIB, menjelang senja tiba. Di waktu ini, air laut akan surut, sehingga kita dapat berjalan kaki menyeberang ke bukit tersebut. Saat menyeberang, sempatkan untuk melihat ke bawah, karena ada berbagai biota laut unik yang tertinggal ketika air surut.

Namun, tetap perhatikan keselamatan dengan memakai alas kaki, supaya tidak terluka karena menginjak cangkang atau biota laut yang tertinggal.

Selain berjalan-jalan ke Pulau Merah, kita juga dapat menikmati senja sambil duduk di kursi di pinggir pantai. Kursi berpayung tersebut disewakan dengan harga sekitar Rp25.000,- untuk satu jam.

Di sini kita dapat sembari menikmati kuliner yang dijajakan di sekitar pantai, seperti Rawon, Rujak Soto, Rujak Bakso, dan lain sebagainya.

Memiliki ombak setinggi 2-4 meter, sangat tidak disarankan untuk berenang di pantai, apalagi untuk anak kecil. Meski demikian, pantai ini justru menjadi tempat favorit para surfer, terlebih dasar pantai tersebut tak memiliki banyak karang.

Tidak perlu khawatir jika tidak membawa papan selancar, karena di pantai yang terhampar sekitar 3 kilometer ini, terdapat beberapa persewaan dengan kisaran harga Rp50.000.

Untuk yang ingin belajar, bisa juga sambil meminta bantuan instruktur, dengan menambah Rp150.000 hingga Rp200.000, untuk biaya jasa instruktur.

Tak hanya surfer lokal, surfer mancanegara pun tak pernah absen menyambangi pantai ini - foto : www.instagram.com/thisiswulanjarii/

Tak hanya surfer lokal, surfer mancanegara pun tak pernah absen menyambangi pantai ini - foto : www.instagram.com/thisiswulanjarii/

Di sekitar areal parkir, terdapat Pura Tawang Alun yang sering digunakan untuk beribadah Umat Hindu. Ada kisah yang cukup menarik dari Pura Tawang Alun, yakni, pura ini adalah satu-satunya bangunan yang tidak hancur ketika tsunami memporakporandakan seluruh bangunan di kawasan ini di Tahun 1994.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.