Menkeu Chatib Basri: Asumsi Inflasi 6-7,2%

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
KPAI Turun Tangan Bantu Anak Korban Curas Berdarah di Garut
- Dalam pembahasan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan, yang berlangsung hingga menjelang Rabu dini hari 29 Mei 2013, Pemerintah dan Komisi XI DPR RI bidang keuangan menyepakati asumsi kerangka ekonomi makro terkait dengan pengelolaan fiskal dan moneter. Kesepakatan ini selanjutnya akan menjadi pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk mendapatkan persetujuan.

Sukses di Thailand, Film How to Make Millions Before Grandma Dies Bakal Tayang di Indonesia

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, menjelaskan bahwa telah ada kesepakatan mengenai asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen hingga 6,5 persen dan inflasi ada di kisaran 6 persen hingga 7,2 persen.
Motor Bebek Termahal di Indonesia Bisa Dibeli dengan Gaji UMR


"Artinya, apa yang disampaikan pemerintah ada di dalam
range
yang disepakati Komisi XI DPR," ujar Chatib di Gedung DPR, Jakarta.


Selain itu, Chatib melanjutkan pemerintah dan DPR juga telah menyepakati perubahan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp9.600. Sebelumnya, dalam APBN 2013 sebesar Rp 9.300. Adapun tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tidak berubah, tetap dipatok di angka 5 persen.


Anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arif Budimanta, menyatakan di antara anggota komisi XI DPR  sempat sulit menyepakati asumsi makro mengenai target pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi karena beberapa fraksi saling mempertahankan pendapat.


"Tidak ketemu kesepakatan, semuanya memiliki argumen masing-masing dalam menentukan angka. Demokrat jelas mendukung pemerintah. Kalau kami, tetap optimis," kata Arif.


Menurut Arif, target pertumbuhan ekonomi yang diajukan pemerintah terlalu rendah. Padahal kondisi saat ini masih awal tahun. Laju pertumbuhan yang melambat merupakan hal yang wajar, namun perbaikan akan terus ada hingga akhir tahun.


"Sementara inflasi masih bisa ditahan 6 persen, karena  adanya mitigasi yang dilakukan pemerintah dapat menahan lajunya," kata Arif.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya