Rupiah Makin Perkasa Usai S&P Naikkan Rating Utang RI

Penjualan valas di Cikini
Sumber :
  • Fanny Octavianus

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, terus menguat pada pekan ini. Nuasa positif yang mewarnai ekonomi Indonesia saat ini, diproyeksi bakal terus mendorong penguatan rupiah. 

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Berdasarkan data Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Selasa 23 Mei 2016, rata-rata nilai rupiah diperdagangkan Rp13.296 per dolar AS, menguat satu poin dari perdagangan kemarin, senilai Rp13.297 per dolar. 

Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga berpendapat, kenaikan peringkat utang RI menjadi layak investasi, atau investment grade dari Standard and Poor's, memberi angin segar di pasar keuangan Indonesia. 

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

"Dengan masuknya ekonomi terbesar Asia Tenggara ini ke peringkat investment grade dari tiga badan pemeringkat terbesar, prospek umum ekonomi Indonesia mulai terlihat sangat menjanjikan," ungkapnya kepada VIVA.co.id

Dia pun menjelaskan, data ekonomi Indonesia terus menunjukkan pertanda stabilitas dan inflasi pun mulai stabil. Karena itu, spekulasi meningkat bahwa Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga mendekati akhir tahun untuk mendukung pemulihan ekonomi. 

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Rupiah menguat terhadap dolar AS, karena kenaikan peringkat S&P ini," ungkapnya.

Di pasar saham Indonesia, tambah dia, juga diperkirakan menguat ke depannya. Dengan aliran masuk dana global dan peningkatan investasi asing langsung yang menyokong selera risiko investor. (asp)

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024