Setelah AS dan Israel, Kini Iran Salahkan PBB

Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS.
Sumber :
  • Reuters/Brendan McDermid

VIVAnews - Pemerintah Iran mengatakan PBB memiliki andil dalam pembunuhan ilmuwan nuklir negara tersebut pekan lalu. Sebelumnya, Iran menuduh AS dan Israel berada di balik pembunuhan tersebut.

Menurut Wakil Duta Besar Iran untuk PBB Eshagh Al Habib, pelaku pembunuhan tersebut kemungkinan mendapatkan data soal ilmuwan Mostafa Ahmadi-Roshan dari badan nuklir PBB, IAEA. "Ada kecurigaan besar kelompok teroris menggunakan data intelijen dari badan PBB, termasuk daftar sanksi Dewan Keamanan dan hasil wawancara IAEA dengan para ilmuwan nuklir Iran," kata Al Habib.

"Fakta ini mengindikasikan badan PBB ini (IAEA) mungkin memainkan peranan dalan kebocoran informasi fasilitas nuklir dan ilmuwan Iran," lanjutnya lagi, dilansir dari Reuters, Jumat 20 Januari 2012.

Juru bicara PBB Martin Nesirky mengaku telah menerima aduan dari Iran dan tengah melakukan penyelidikan. IAEA adalah badan PBB yang gencar melakukan penyelidikan soal program nuklir Iran yang diduga digunakan untuk membuat senjata.

Pada akhir tahun lalu, IAEA mengeluarkan laporan soal semakin dekatnya Iran dalam memproduksi hulu ledak nuklir. Dalam laporan tersebut, dikatakan Iran memiliki sejumlah ilmuwan yang berkapasitas membuat senjata nuklir.

Pembunuhan Roshan terjadi 11 Januari lalu di tengah hari. Pelaku yang diduga menggunakan motor menempelkan bom magnet di kendaraan Roshan. Roshan adalah ilmuwan nuklir Iran ke lima yang dibunuh pada siang hari dalam dua tahun terakhir.

Atas peristiwa ini, Iran menuduh AS dan Israel sebagai pelakunya. Baik AS dan Israel menampik semua tuduhan tersebut. AS bahkan mengeluarkan kecaman terhadap para pelaku pembunuhan tersebut. (eh)

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Ketua Srikandi PPDI, Nunun Daradjatun Donor Darah

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024