Sumber :
- REUTERS
VIVAnews
- Kabar soal kematian Presiden Venezuela Hugo Chavez pada Jumat kemarin akibat penyakit kanker santer terdengar. Tapi hal ini dibantah oleh saudara kandungnyanya yang mengungkap kalau Chavez masih berjuang untuk hidup dengan terus melawan kanker.
"Itulah dia, melanjutkan perlawanannya, peperangannya, (terhadap kanker) dan kami yakin dengan kemenangan," kata Adan Chavez, yang juga menjabat sebagai Gubernur negara bagian Barinas, dikutip dari
Reuters , 2 Maret 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Terpopuler: Kata Mamah Dedeh Soal Istri Tolak Suami sampai Kebiasaan Pagi untuk Turunkan Kolesterol
"Itulah dia, melanjutkan perlawanannya, peperangannya, (terhadap kanker) dan kami yakin dengan kemenangan," kata Adan Chavez, yang juga menjabat sebagai Gubernur negara bagian Barinas, dikutip dari
Baca Juga :
Terpopuler: Jukir Liar Depan Istiqlal Ditangkap, Aturan Baru Jokowi BPJS Pengganti Kelas 1,2 dan 3
Spekulasi tentang kematian Chavez (58), pekan ini mencapai puncaknya. Hal tersebut tampaknya dipicu oleh pernyataan dari mantan duta besar Panama untuk Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), Guillermo Cochez, bahwa pemimpin itu Venezuela telah meninggal.
Rumor kematian itu menurut menantu Chavez, Jorge Arreaza, sengaja disebarkan pihak yang ingin menjatuhkan ayahnya. "Peluncuran rumor absurd dan aneh oleh sayap kanan hanya mendiskreditkan mereka dan mengisolasi mereka lebih lanjut dari masyarakat," ungkapnya melalui akun Twitter.
Sebelumnya beredar foto di media sosial yang menunjukkan Hugo Chavesz terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Beberapa waktu lalu ia menjalani operasi untuk keempat kalinya demi melawan kanker di Kuba.
Setelah lama tak muncul di depan publik, pekan lalu ia terlihat di rumah sakit militer di Caracas. Tapi tak ada publikasi secara resmi dari pihak pemerintah terkait kondisi kesehatannya. Politisi oposisi pun menuduh pemerintah sedang berbohong tentang kondisi sebenarnya soal kesehatan Chavez.
Juni 2011, Chavez menjalani operasi pengangkatan kanker tumor yang dikatakan sebesar bola baseball. Semenjak itu, dia melakukan kunjungan rutin ke Kuba untuk menjalani kemoterapi dan uji medis. Pada Februari 2012, tumornya kembali kambuh dan harus menjalani operasi pengangkatan lagi.
Serangkaian kemoterapi dan operasi ia terus jalani baik di Kuba maupun Venezuela hingga hari ini. Tidak disebutkan secara jelas kanker jenis apa yang diderita Chavez. (adi)
Halaman Selanjutnya
Spekulasi tentang kematian Chavez (58), pekan ini mencapai puncaknya. Hal tersebut tampaknya dipicu oleh pernyataan dari mantan duta besar Panama untuk Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), Guillermo Cochez, bahwa pemimpin itu Venezuela telah meninggal.
