PBB Minta Konflik Sabah Segera Diakhiri

Pasukan Malaysia mengepung desa di Sabah yang dikuasai Kesultanan Sulu
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews -
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, meminta Kesultan Sulu dan Malaysia untuk segera mengakhiri konflik sengketa lahan di Sabah.

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Pria yang menjabat sebagai Sekjen PBB sejak 2007 ini mengaku selalu memantau perkembangan konflik yang terjadi di Pulau Borneo itu. Ban juga mendesak kembali diadakan dialog demi mencari solusi damai, sehingga kekerasan bisa diakhiri segera di sana.
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah


Demikian pernyataan Ban yang dikutip laman
Gmanetwork,
Kamis 7 Maret 2013. Dia juga mengungkapkan kekhawatiran akan imbas dari konflik ini terhadap penduduk sipil, termasuk imigran yang berada di Sabah.


"Saya mendorong semua pihak dapat memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan menghormati norma serta standar hak-hak asasi manusia internasional dalam konflik ini," ujarnya dalam sebuah pernyataan.


Konflik kekerasan di Sabah pecah pertama kali pada Jumat 1 Maret lalu, setelah tentara keamanan Malaysia bersitegang dengan tentara Kesultanan Sulu selama 17 hari.


Menurut laporan terbaru kantor berita Reuters, sampai saat ini, jumlah korban telah mencapai 40 jiwa sejak peristiwa baku tembak terjadi minggu lalu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya