Intelijen AS: Tidak Diragukan Lagi, Assad Gunakan Senjata Kimia

Bocah korban serangan senjata kimia rezim Bashar al-Assad di Ghouta, Suriah
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Kematian ribuan orang di Ghouta, Suriah, pekan lalu, tidak diragukan lagi adalah ulah rezim Bashar al-Assad yang menembakkan senjata kimia. Tuduhan Assad terhadap para pejuang Suriah terbukti hanya dusta belaka.

"Tidak ada bukti kredibel yang mengindikasikan bahwa pemberontak, apakah itu Dewan Nasional Suriah maupun Front Al-Nusra, yang menggunakan senjata kimia. Hanya rezim Assad yang bertanggung jawab telah menggunakannya," kata seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya, dilansir CNN, Minggu 25 Agustus 2013. 

Dia mengatakan, bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan oleh tim intelijen Amerika Serikat membuktikan bahwa Assad memang menggunakan senjata kimia untuk membantai warga di Ghouta. Dilaporkan, korban tewas mencapai sedikitnya 1.700 orang, dan 6.000 orang lainnya mengalami luka.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

"Berdasarkan laporan beberapa korban, laporan gejala dari mereka yang terbunuh maupun terluka, kesaksian warga dan fakta lainnya yang dikumpulkan oleh sumber terbuka, komunitas intelijen AS dan mitra internasional, sangat sedikit sekali keraguan bahwa rezim Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil," kata sumber.

"Kami terus mengumpulkan fakta, sehingga presiden bisa membuat keputusan bagaimana menanggapi penyalahgunaan senjata kimia ini," lanjutnya.

Penggunaan senjata kimia Suriah kali ini telah melampaui batasan yang ditetapkan Barack Obama tahun lalu. Sebelumnya, Obama memerintahkan intelijennya untuk mengumpulkan barang bukti di lapangan.

Presiden Prancis Francois Hollande juga telah mengatakan pada Obama kemarin bahwa semua bukti-buktinya telah gamblang menunjukkan bahwa Assad menggunakan senjata kimia di Ghouta. Prancis tidak meragukan lagi dan menyatakan tidak akan termakan kebohongan Assad.

"Kedua presiden saat ini sepakat untuk berhubungan sampai tercipta keputusan bersama atas agresi ini," ujar pernyataan kantor presiden Prancis.

Kamis lalu, Obama mengumpulkan jajaran pertahanan dan Kementerian Luar Negeri untuk menyikapi hal ini. Ada beberapa opsi yang diwacanakan, termasuk . Untuk mewaspadai diambilnya opsi ini, siap melancarkan serangan. (art)

Parto Dijenguk Akri dan Eko Patrio

Tetap Kompak, Momen Eko dan Akri Jenguk Parto, Minta Penggemar Jangan Khawatir Hal Ini

Dalam kesempatan itu, Akri juga meminta kepada penggemar ataupun teman-teman dari Parto agar tidak perlu khawatir karena saat ini kondisi kesehatan sang komedian.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024