Korea Utara Diduga Kembali Uji Coba Nuklir

Seorang pegawai melihat gelombang seismik yang tengah diobservasi di Korea Meteorological Administration di Seoul, Korea Selatan, 9 September 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji

VIVA.co.id – Sebuah nuklir dengan kekuatan besar diduga kembali diluncurkan oleh Korea Utara hari ini, Jumat, 9 September 2016. Dugaan itu disampaikan setelah sejumlah pejabat dan analis Badan Metereologi Korea Selatan melaporkan adanya getaran di sekitar wilayah tes di Korea Utara.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Diberitakan oleh Reuters, Jumat, 9 September 2016, Amerika, Eropa, dan China melaporkan gempa tersebut terjadi pada sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Badan Survey Geologi AS dan Badan Metereologi Eropa memastikan gempa tersebut memiliki kekuatan hingga 5,3 Skala Richter.

"Hari ini, sekitar pukul 9.30 pagi,  kami mendeteksi adanya gempa artifisial dengan gelombang magnitude sebesar 5,0 di wilayah Punggye-ri, Korea Utara. Kami menganalisis, getaran itu adalah sebuah tes nuklir," ujar pihak pejabat Korea Selatan dalam pernyataannya.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Pejabat Korea Selatan dan Badan Metereologinya mengatakan, diduga getaran tersebut memang terjadi karena adanya tes nuklir di wilayah tersebut. Dugaan itu membuat Badan Keamanan Pemerintah Korsel segera melakukan pertemuan darurat.

Sementara itu, Pusat Jaringan Gempa Bumi China mengamini dugaan Korea Selatan. Mereka mengatakan, getaran tersebut terjadi karena dugaan adanya ledakan. Kementerian Lingkungan China mengatakan telah memulai pemantauan radiasi sepanjang perbatasan antara Korea Utara dengan perbatasan timur laut China.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, sejumlah tes nuklir yang dilakukan Korea Utara tak bisa ditoleransi. Kementerian Luar Negeri Jepang segera mengajukan protes, dan Tokyo juga sudah mengirimkan dua jet militer untuk memastikan dugaan radiasi.

Korea Utara diduga terus melakukan uji coba rudal dan nuklir. Meski terus mendapat kecaman, tekanan, dan sanksi, pemerintah Korea Utara mengabaikannya.

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Deegasi Korea Utara, dipimpin oleh menteri kabinet untuk perdagangan internasional, melakukan kunjungan ke Iran. Kehadiran ini memicu spekulasi hubungan kedua negara ini

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024