Sumber :
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id - ?Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) membantah dukungannya pada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok,) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang lantaran diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tidak ada perintah Presiden. Kalau soal dukungan incumbent itu alamiah dalam politik. Parpol agak cenderung netral tapi tidak diartikan dalam arti sempit. Wajar karena incumbent mampu memberdayakan semua elemen. Semua partai seperti itu bukan hanya Hanura," ujar Ketua Tim Pilkada Pusat Partai Hanura, Erik Satrya Wardhana, ?di Marlyn Park Hotel, Jl.KH Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa 29 Maret 2016.
Menurut Erik, meski telah menyatakan mendukung Ahok, pihaknya belum berkomunikasi dengan Teman Ahok (relawan Ahok), yang ditunjuk sebagai komunitas untuk mengumpulkan KTP. Erik mengatakan, pihaknya siap apabila diminta Teman Ahok untuk membantu dalam mengumpulkan KTP sebagai bentuk dukungan dari Hanura.
Baca Juga :
Hanura Dukung Ahok, Bukan Relawan Pengumpul KTP
"Kalau berkomunikasi kepada Teman Ahok belum ada. Kalau sudah cukup ya enggak perlu ditambah. Kalau enggak cukup nantinya Hanura akan bergerak mengumpulkan KTP juga," kata Erik..
Usai deklarasi yang berlangsung di Kantor DPP? Hanura pada Sabtu 26 Maret 2016 lalu, Erik menegaskan pengurus pusat akan menyerahkan sepenuhnya mekanisme pemenangan kepada para pengurus DPD DKI Hanura.
"Untuk urusan operasional dan pemenangan ada di DPD DKI, nanti bersama Ketua DPD, Ongen Sangaji," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Usai deklarasi yang berlangsung di Kantor DPP? Hanura pada Sabtu 26 Maret 2016 lalu, Erik menegaskan pengurus pusat akan menyerahkan sepenuhnya mekanisme pemenangan kepada para pengurus DPD DKI Hanura.
