Gubuk Liar di Area Pemakaman Resahkan Warga

VIVAnews - Menjamurnya gubuk liar di kompleks Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo meresahkan warga sekitar. Bangunan semipermanen itu menciptakan lingkungan kumuh dan rawan kejahatan.

"Banyak pemuda yang sengaja nongkrong di tempat tersebut sambil melakukan pesta minuman keras," kata Sainah, 45, warga yang bermukim di RT 07 RW 013 Menteng Atas, dekat unit Buddha TPU Menteng Pulo, Kamis 16 Juli 2009.

Pemilik gubuk liar didominasi pendatang ilegal yang membuka sejumlah usaha seperti warung makan dan penampungan barang bekas. "Setahun terakhir makin ramai di sini. Banyak pendatang dan bikin rumah di situ," ujarnya.

Narsih, pemilik gubuk yang membuka warung makan, mengatakan, sengaja memilih area makam untuk bermukim karena lokasinya strategis untuk tempat usaha. Untuk membangun warung itu, ia mendapatkan izin dari pengurus RT dan RW setempat.

Sudah setahun Narsih bermukim di area pemakaman itu. "Kalau aslinya saya tinggal di Bekasi, tapi usaha dan tidurnya di sini. Jadi pulangnya hanya seminggu sekali saja," katanya.
Lurah Menteng Atas, Mohammad Zen, mengatakan, para pemilik gubuk liar mayoritas warga pendatang yang tidak memiliki KTP Jakarta. Ia telah melapor kepada Suku Dinas Pemakaman Jakarta Selatan agar segera ditertibkan. "Kalau tidak dibongkar bikin kumuh, juga daerah kami menjadi semakin rawan tindak kriminal," ujarnya.

Pertamina Sumbagut Jamin Ketersediaan Avtur Cukup dan Aman Selama Penerbangan Haji
Kawsaki Meguro K3

Kawasaki Luncurkan Meguro K3, Moge 770cc Berdesain Klasik

 Pabrikan otomotif, Kawasaki secara resmi menghadirkan motor gede (Moge) berkubikasi 773cc di pasar Jepang, bernama Meguro K3.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024