Peran-peran Penyekap Mantan Bos ExxonMobil di Pondok Indah

Proses rekonstruksi perampokan dan penyekapan di Pondok Indah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anissa Maulida

VIVA.co.id – Polisi telah melakukan pra rekonstruksi atau pra reka ulang kasus perampokan dan penyanderaan terhadap mantan bos ExxonMobil Asep Sulaiman di Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Proses pra rekonstruksi tersebut dilakukan mulai dari penyusunan strategi oleh pelaku di Rumah Sakit Qadr, Karawaci Tangerang hingga proses pra rekonstruksi di tempat kejadian perkara.

Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan mengatakan, ada sekitar 60 adegan lebih yang diperagakan komplotan pelaku tersebut. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan keterangan  di antara pelaku.

"Kita total ada lebih dari 60 adegan, tadi ada beberapa tambahan, koreksi-koreksi, penyesuaian antara keterangan para pelaku," kata Hendy di lokasi pra rekonstruksi, Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, 13 September 2016.

Hendy menerangkan, dalam proses pra rekonstruksi ini terungkap fakta AJS berperan sangat penting sebagai otak pelaku dalam peristiwa tersebut, yakni sebagai aktor utama atau aktor intelektual dalam perampokan dan penyanderaan.

"Tadi yang rekan ikuti dari awal dari Rumah Sakit Qadr di Karawaci itu terlihat atau dapat disimpulkan bahwa AJS berperan sangat penting sebagai aktor intelektual antara kelima pelaku ini. Karena mengatur peran, kemudian menugaskan S untuk memegang senjata api, kemudian dia juga memegang senjata api. Kemudian RH sebagai driver selanjutnya Aminudin alias S (SAS), dan si SU sebagai orang yang mengawasi di lingkungan sekitar. Ini semua dilakukan oleh AJS," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, di lokasi pra rekonstruksi di Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kelima pelaku tampak memperagakan adegan. Mereka menggunakan baju tahanan berwarna orange dengan pengawalan ketat dari anggota Subdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, perampokan dan penyekapan terjadi di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu 3 September 2016. Pelaku berinisial AJS dan S masuk ke rumah Asep Sulaiman sekitar pukul 05.30 WIB dan menyekap Asep dan keluarganya.

Usai penyekapan selama beberapa jam, Kepolisian berhasil menyelamatkan para korban serta membekuk AJS dan S. Dalam perkembangan kasus ini, polisi menangkap RH dan SAS pada Rabu malam, 7 September 2016, karena diduga terlibat dalam kejahatan itu.

Dalam perkembangan kasus ini, hari ini, 9 September 2016, seorang tersangka lain berinsial S alias C, menyerahkan diri pada polisi sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku menyerahkan diri setelah ketakutan karena menjadi buronan polisi. Setelah S alias C menyerahkan diri, maka kelima pelaku perampokan di Pondok Indah sudah tertangkap semua.

Menteri ESDM Resmikan Tajak Sumur Infill dan Clastic Banyu Urip di Blok Cepu
Kegiatan tajak sumur infill dan clastic Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur diresmikan [dok. SKK Migas]

Strategi SKK Migas-ExxonMobil Jaga Produksi Minyak di Lapangan Banyu Urip hingga Lampaui Target

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menegaskan, pihaknya sangat memberi perhatian besar terhadap upaya menjaga produksi lapangan minyak di Banyu Urip supaya tetap optimal.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2024