- VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.
VIVA.co.id – Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta kembali menunjukkan komitmennya untuk menyukseskan pilkada Jakarta. Itu dibuktikan dengan rencana mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lokasi penggusuran. Tak dipungkiri jika saat ini masih banyak warga yang bertahan di sekitar tempat penggusuran.
"Kami akan mendirikan TPS di dekat lokasi itu. Harapannya, mereka yang berada di lokasi itu menggunakan hak pilihnya di situ," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Soemarno, di Kantor KPU DKI Jakarta, Jumat 21 Oktober 2016.
Nantinya TPS yang akan didirikan di lokasi penggusuran dapat digunakan juga oleh warga yang digusur tapi tidak diketahui keberadaannya. Karena yang bersangkutan tidak pindah ke rumah susun ataupun tinggal di sekitar lokasi penggusuran.
"Mereka yang sudah pindah ke tempat lain tetapi tidak menginformasikan kepindahannya, nanti pada hari pemungutan suara bisa datang ke TPS di mana selama ini mereka tinggal," katanya.
Untuk warga yang sudah direlokasi ke rumah susun (rusun), KPU DKI Jakarta, kata dia, juga akan memindahkan data pemilih sesuai dengan alamat rusun yang mereka huni. Misalnya, contoh Sumarno, data pemilih warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, yang digusur dan direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, akan dipindahkan ke TPS yang ada di sekitar rusun.
"Jadi, nanti kita akan masukkan ke dalam TPS yang didirikan di Rusun Rawa Bebek di sana dan tentu saja nama mereka di wilayah Jakarta Selatan dicoret," katanya.
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
