- Bayu Nugraha - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kepolisian belum berhasil mengungkap pelaku yang memasang bendera hitam mirip atribut Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hingga kini, identitas pelaku masih gelap.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto mengatakan, petugas terus bekerja keras melakukan penyelidikan kasus tersebut. Namun sampai saat ini masih belum diketahui apakah perbuatan tersebut dilakukan kelompok teroris atau hanya orang iseng.
"Masih diselidiki. Apakah benar teroris, apakah simpatisan, apakah orang iseng, apakah ada motif tertentu, nanti kami selidiki," kata Rikwanto di Mabes Polri, Kamis, 6 Juli 2017.
Meski pesan yang ditinggalkan bernada ancaman namun hal tersebut belum dapat membuktikan bahwa pesan itu ditulis teroris. Bisa saja pesan tersebut dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh keadaan.
"Karena memang bahasanya terkesan bahasa teroris, namun bisa jadi buat keramaian atau orang iseng. Ini tetap akan kami dalami," ujarnya.
Petugas Polsek Kebayoran Lama menemukan bendera hitam mirip atribut ISIS di pagar depan markas Polsek Kebayoran Lama. Selain bendera, polisi juga menemukan barang bukti sehelai kertas yang berisi teror terhadap Polri, TNI dan instansi lainnya. (one)
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah
Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.
